Lakukan Strategi Startup Founder Untuk Sukses Membangun Tim

Sukses Membangun Tim Dengan Lakukan Strategi Berikut Sebagai Startup Founder

Ketika Anda sudah memutuskan untuk membangun sebuah bisnis berarti Anda juga telah siap untuk berkolaborasi dengan berbagai orang-orang yang akan membantu kesuksesan bisnis Anda. Seorang startup founder penting untuk memiliki sebuah tim di dalam bisnisnya, karena tidak ada satupun founder yang mampu membangun bisnis seorang diri. Betul?

Membangun tim membutuhkan banyak persiapan. Jika Anda masih bingung dalam menentukan ide untuk mencari orang-orang yang pas untuk berkolaborasi bersama Anda, sepertinya Anda perlu membaca artikel kami hingga selesai karena kami akan memberikan 4 strategi dalam mencari orang-orang yang akan membantu menumbuhkan bisnis Anda.

1. Rekrut Skill, Bukan Pengalaman

Strategi membangun tim yang pertama adalah tanamkan mindset dalam kepala Anda bahwa Anda harus mencari orang-orang yang memiliki kemampuan, bukan sekedar pengalaman. Kemampuan akan menjadi pondasi utama karena dalam startup, semua orang akan sama-sama berkolaborasi untuk membangun bisnis maka kemampuan setiap anggota tim sangat dibutuhkan.

Jadi tidak perlu khawatir jika orang-orang yang Anda rekrut tidak memiliki pengalaman kerja, jika mereka memiliki kemampuan, orang-orang di tim Anda akan bersatu menjadi tim yang besar dengan kemampuan yang maksimal untuk pertumbuhan bisnis.

2. Cari Kandidat yang Adaptif

Kita tak bisa memungkiri bahwa tidak ada tim yang solid, yang ada adalah tim yang mau bekerjasama meskipun setiap anggota memiliki karakter yang berbeda. Untuk itu, sebagai startup founder Anda harus mencari kandidat yang adaptif dan mau bekerja sama.

Percuma saja jika Anda merekrut orang-orang yang tidak kooperatif dan adaptif, bukan hal yang mustahil jika bisnis Anda tidak mampu bersaing dan Anda gagal membangun tim yang kolaboratif.

3. Gunakan Media Sosial

Sekarang ini beragam media sosial dijadikan untuk mencari kandidat-kandidat yang akan bersatu dalam tim bisnis. Anda bisa menggunakan media sosial yang sedang hype di saat ini seperti Instagram, Facebook, Twitter dan LinkedIn untuk mempermudah Anda mencari kandidat anggota tim Anda. Mudah bukan? Jadi Anda tidak perlu repot-repot untuk menempel flyer dan membagikan brosur.

4. Tanamkan Selalu Budaya Startup Anda

Yang terpenting dari sukses membangun tim adalah menciptakan budaya yang baik di dalam perusahaan dan untuk tim. Karena setiap anggota tim Anda memiliki kepribadian, pemikiran dan karakter yang berbeda-beda, dan untuk menyatukan perbedaan tersebut maka budaya perusahaan penting guna menjadi pondasi yang sangat kuat untuk membangun sebuah tim yang sempurna.

Jangan lupa untuk menerapkan 4 strategi diatas di dalam perusahaan startup Anda. Jika Anda membutuhkan training mengenai bagaimana menjadi pemimpin dan mengelola perusahaan yang tepat, Anda bisa bergabung bersama kelas training dari kami, MY LABS. Klik disini untuk mengetahui info detailnya. Semoga berhasil!

Baca Juga : Rancang Perencanaan Pelatihan Karyawan Untuk Jadi Pemimpin yang Baik

Rancang Perencanaan Pelatihan Karyawan Untuk Jadi Pemimpin yang Baik

Buat Perencanaan Pelatihan Individual, Jadi Pemimpin Yang Baik dan Mandiri

Usai melakukan perekrutan dan seleksi, maka Anda telah menentukan karyawan-karyawan terbaik pilihan Anda yang akan menjadi partner kerja Anda dalam upaya membantu mencapai tujuan dan pertumbuhan perusahaan. Namun terkadang, karyawan baru masih harus mengembangkan kemampuan mereka.

Maka dari itu, untuk jadi pemimpin yang baik, Anda wajib menyediakan fasilitas pelatihan individual karyawan (training) agar kemampuan yang telah mereka miliki dapat dikembangkan secara optimal dan dampaknya kontribusi yang akan diberikan kepada perusahaan selama ia bekerja nanti akan terlaksana dengan tepat dan maksimal.

Terkadang, beberapa perusahaan tidak mau ambil pusing soal ini dengan mengirim para karyawan baru ke dalam kelas-kelas pelatihan. Namun sebenarnya, Anda bisa melakukan pelatihan secara mandiri tanpa harus mengirim mereka ke berbagai pelatihan di luar.

Langkah merancang pelatihan individual karyawan yang akan kami bahas ini akan membantu Anda mengoptimalkan peran untuk jadi pemimpin yang baik.

1. Membuat Skills Inventory

Yang harus Anda lakukan pertama adalah menilai keterampilan yang telah dimiliki karyawan saat ini. Bandingkan dengan kemampuan apa yang diperlukan untuk pekerjaan mereka. Jika dibuat listnya, seperti ini Anda menilai dan membandingkan keterampilan karyawan:

  • Bagaimana cara kerja karyawan
  • Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
  • Dimana mereka bisa meng-improve diri mereka?
  • Ketika Anda mengevaluasi kinerja, dimana karyawan melakukannya dengan baik?
  • Terakhir, dimana mereka membutuhkan lebih banyak bantuan?

2. Memeriksa Kebutuhan Bisnis Anda

Anda juga perlu memikirkan kebutuhan bisnis yang dibutuhkan secara keseluruhan. Bagaimanapun, pelatihan adalah tentang memenuhi 2 kebutuhan, karyawan dan bisnis.

Pertanyaannya, apakah Anda mendapati kesenjangan keterampilan secara keseluruhan? Apakah ada fungsi tambahan yang Anda inginkan untuk karyawan Anda lakukan di masa depan? Seperti apa tren dalam industri perusahaan Anda di masa depan? Adakah teknologi penunjangnya?

3. Saring dan Ambil Masukan dari Karyawan

Jadi pemimpin yang baik salah satunya adalah mau mendengarkan aspirasi, kritik dan masukan dari para tim nya. Termasuk ketika Anda ingin melakukan pelatihan individual bagi karyawan baru. Satu atau dua anggota karyawan baru Anda pasti memiliki gagasan tentang apa yang ingin mereka pelajari.

Selama gagasan mereka relevan dengan pekerjaan dan sesuai dengan anggaran, untuk jadi pemimpin yang baik, coba untuk mengakomodasi permintaan mereka sebisa mungkin.

4. Membuat Rencana Bersama

Sekarang waktunya Anda duduk berkumpul bersama karyawan baru dan mulai membuat rencana pelatihan bersama dari keempat hal diatas yang telah diajukan.

Lakukan hal ini setidaknya setahun sekali atau paling tidak ketika kedatangan karyawan baru. Rencanakan keterampilan apa yang harus karyawan Anda miliki dan fokuskan ke tujuan di tahun depan.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menyusun rencana pelatihan karyawan, TUW Consultant siap membantu Anda untuk merancang pelatihan yang bisa Anda lakukan di kantor tanpa harus ribet mengirim mereka ke berbagai seminar atau workshop pelatihan. Hubungi langsung admin kami via Whatsapp di no 0821-1659-176.

Baca Juga: Ketahui 5 Strategi Human Resources Management yang Tepat

Ketahui 5 Strategi Human Resources Management yang Tepat

Pahami Strategi Human Resources Management Untuk Tetapkan SDM yang Pas

Semakin pesatnya tantangan dunia di era modern dan globalisasi ini, mengelola sumber daya manusia tidak cukup hanya ditopang oleh kecapakan administrative saja namun sumber daya manusia di era masa kini harus juga mampu menunjukan daya saing yang tinggi terhadap sumber daya manusianya.

Ini yang harus dipikirkan oleh para human resources dalam menyusun strategi human resources management untuk mampu menghasilkan output berupa sumber daya manusia yang sesuai dan tepat guna mendukung pertumbuhan perusahaan yang signifikan.

1. Menentukan Human Resources

Dalam menentukan human resources, diperlukan kandidat-kandidat yang sesuai dan mampu mengatur pembuatan serta perencanaan struktur dan job desk karir karyawan.

Para karyawan yang menjabat menjadi Human Resources pun harus dibekali kemampuan-kemampuan yang akan menunjang mereka untuk berkembang menjadi seorang profesional Human Resources.

2. Menetapkan SDM Sesuai Skill

Strategi human resources management yang kedua ini penting untuk dilakukan, mengapa? Karena SDM tidak hanya ditempatkan di bidang sesuai dengan yang mereka lamar, namun Anda lebih baik menempatkan mereka sesuai dengan skill dan keahlian yang mereka miliki.

Ini dilakukan agar individu bisa menciptakan inovasi pada hasil kerjanya kepada perusahaan karena mereka bekerja sesuai dengan keahlian yang mereka miliki.

3. Management Trainee Fresh Graduate

Merekrut fresh graduate juga dinilai lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap SDM yang tepat sasaran. Dengan mengadakan program management trainee ini, perusahaan bisa membentuk tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan.

4. Memilih SDM di Pasar Seperlunya

Strategi human resources management yang keempat adalah memilih SDM di pasar seperlunya. Ada kalanya ketika perusahaan memerlukan SDM dengan keahlian khusus, Anda mau tak mau juga harus mencarinya ke “pasar”. Karena pada dasarnya, karakterisitik SDM itu sendirilah yang penting dan pengalaman bisa di dapatkan ketika SDM tersebut mulai terjun ke lapangan.

5. Mendukung dan Menghargai Kebutuhan Karyawan

Strategi human resources management yang terakhir adalah selalu mendukung dan menghargai kebutuhan karyawan. Selalu mengapresiasi setiap tugas yang dikerjakan oleh SDM dan memberikan mereka fasilitas yang diperlukan akan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.

Baca Juga: 5 Keterampilan Manajer Yang Wajib Dimiliki, Bawa Pertumbuhan Signifikan Dalam Perusahaan

5 Keterampilan Manajer Yang Wajib Dimiliki, Bawa Pertumbuhan Signifikan Dalam Perusahaan

Tanamkan Keterampilan Manajer Untuk Tumbuhkan Perusahaan

Seorang manajer wajib memiliki keterampilan dasar dalam manajemen bisnis agar mampu mengelola dan memotivasi timnya secara efektif. Peran utama dari seorang manajer di setiap organisasi maupun perusahaan adalah untuk memimpin, memotivasi, mendukung dan mendorong karyawan untuk mau bekerja sama mencapai tujuan perusahaan.

Dan yang paling penting, seorang manajer harus mampu membawa pengaruh signifikan dan berarti bagi tim maupun perusahaan nya. Kebanyakan manajer sering mengalami masalah-masalah fundamental seperti kurangnya keterampilan manajer yang perlu dimiliki sehingga tidak mampu memimpin tim dengan baik dan kesulitan merumuskan hingga mengeksekusi perencanaan strategis bagi pertumbuhan perusahaan.

Sehingga, untuk menjadi seorang manajer yang efektif dan berkelas dunia, Anda harus mampu memiliki keterampilan manajer yang mumpuni agar mampu berkembang selaras dengan lingkungan organisasi yang tumbuh semakin cepat dan kompleks. Berikut 5 keterampilan manajer yang wajib dimiliki Anda, para calon world class manager.

1. Conceptional Skill

Seorang manajer khususnya manajer tingkat atas (top manager) wajib memiliki keterampilan manajer untuk menyusun perencanaan strategis, konsep, ide dan gagasan demi kemajuan organisasi. Kemudian Anda harus mampu menjabarkannya kepada seluruh tim dengan detail agar mampu menjadi suatu rencana kegiatan dengan tujuan mewujudkan gagasan tersebut.

2. Humanity Skill

Selain keterampilan konsepsional, manajer juga harus memiliki keterampilan berkomunikasi atau yang ada hubunagnnya dengan orang lain. Komunikasi persuasif harus selalu diterapkan oleh manajer terhadap tim nya. Dengan komunikasi persuasif dan bersahabat, tim akan merasa dihargai dan mereka akan bersikap terbuka pada Anda.

3. Technical Skill

Keterampilan ini mengacu pada kemampuan Anda sebagai manajer untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu yang berkaitan pada hal-hal teknis.

4. Time Management Skill

Seorang manajer harus mampu mengelola waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Setiap menit yang terbuang sia-sia akan sangat merugikan perusahaan. Waktu adalah aset yang sangat berharga, oleh karenanya manajer harus mampu mengelolanya dengan sangat baik agar produktivitas perusahaan tetap berjalan baik.

5. Making Decision Skill

Keterampilan manajer yang terakhir adalah mampu mendefinisikan masalah dan menentukan cara terabik dalam mengatasinya. Ini adalah keterampilan yang utama yang harus dimiliki oleh seorang top manager.

Jadilah manajer ekselen dengan menguasai 5 keterampilan dasar tersebut. Dengan begitu, Anda akan mampu menumbuhkembangkan perusahaan dan tim akan selalu memberikan performa terbaik di setiap pekerjaan mereka untuk meraih tujuan bersama perusahaan.

Baca Juga: Bisnis Inkubator VS Bisnis Akselerator, Lebih Pilih yang Mana?

Bisnis Inkubator VS Bisnis Akselerator, Lebih Pilih yang Mana?

Bisnis Inkubator dan Akselerator, Beda Lho!

Istilah-istilah baru bermunculan di tengah-tengah dunia startup saat ini seperti crowdfunding, venture capital dan sebagainya. Tak hanya itu, para entrepreneur juga rupanya masih sering salah kaprah saat menggunakan istilah bisnis inkubator dan akselerator.

Kedua jenis bisnis itu sering dianggap memiliki arti yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho. Meskipun menurut Hubert Zajicek, CEO dan Co-Founder dari Health Wildcatters pernah berkata bahwa bisnis inkubator dan akselerator sama-sama menawarkan program pembinaan bagi perusahaan startup untuk membantu mereka mengembangkan visi dan misi, menyusun model bisnis hingga menyusun strategi guna meningkatkan nilai jual, namun sebenernya proses penyeleksian dan penanaman modal keduanya sangatlah berbeda.

Lalu Apa Perbedaannya?

Mari kita bahas apa perbedaan antara bisnis inkubator dan bisnis akselerator. Perusahaan startup yang bergabung dalam perusahaan incubator akan berbagi fasilitas dan pelatihan bersama dengan startup lainnya yang juga mendapatkan dana permodalan dari perusahaan induk yang sama.

Sedangkan bisnis akselerator, perusahaan startup yang berada di bawah binaan perusahaan tersebut hanya dapat menggunakan fasilitas yang disediakan dalam waktu yang tertentu, biasanya hanya 3-6 bulan saja. Setelah mendapatkan pendanaan dan fasilitas tersebut, diharapkan perusahaan startup tersebut mampu mandiri lewat program-progam yang pelatihan yang diberikan.

Pilih Model Pembinaan Bisnis yang Cocok Dengan Anda

Selain itu, terdapat keunggulan lain yang dimiliki oleh bisnis inkubator dimana perusahaan startup yang dibina dapat menempati dan menggunakan fasilitas yang ada selama waktu yang dibutuhkan dan tak terbatas hingga perusahaan tersebut mampu melangkah maju ke tahap berikutnya.

Bagaimana? Mana yang lebih cocok untuk startup Anda? Meski pun berbeda namun kedua model pembinaan bisnis yang ada ini sama-sama dapat membantu startup Anda untuk lebih berkembang.

Baik bisnis inkubator maupun akselerator, dua-duanya menyediakan fasilitas mentoring dari para ahli di bidangnya sehingga kamu bisa mendapatkan pengetahuan mendalam tentang bagaimana caranya mengelola suatu bisnis dan perusahaan.

Jadi pilih yang sesuai dengan perusahaan Anda dan tumbuhkan bisnis Anda setinggi langit!

Baca Juga: Mengenal Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan dengan Model 9 Box Matrix

Mengenal Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan dengan Model 9 Box Matrix

9 Box Model, Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan Guna Pengembangan Potensi

Dalam beberapa kasus yang telah dialami, hasil asesmen karyawan tidak sesuai dengan kinerja yang diharapkan oleh perusahaan. Bahkan karyawan yang mendapatkan hasil asesmen baik pun sebagian besar kurang efektif dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Pada dasarnya, asesmen memang tidak menjadi kriteria penilaian kinerja karyawan, namun untuk melihat perkembangan potensi dari diri karyawan. Asesmen pun sangat diperlukan untuk mencari karyawan yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga bukan hanya di harapkan menjadi good performer saja namun juga mampu menjadi excellence performer di perusahaan.

Sebagai upaya dalam menjembatani hasil asesmen dengan kinerja karyawan, maka hadirlah solusi baru dalam kriteria penilaian kinerja karyawan sekaligus mengembangkan potensi yang dimiliki mereka untuk di dedikasikan pada perusahaan, yakni dengan model 9 Box Matrix. Awal mulanya metode ini pertama kali dikembangkan oleh McKinsey pada tahun 1960-an untuk membantu menilai potensi individu dalam bisnis milik GE.

Dari Kriteria Penilaian, Menentukan Posisi Individu Dalam Perusahaan

9 Box Matriks ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan merencanakan karyawan untuk menempati jabatan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dimensi 9 Box Matrix sendiri terbagi menjadi dua yaitu performa karyawan pada masa lalu yang diwakili oleh sumbu x dan potensi karyawan di masa mendatang yang diwakili oleh sumbu y. Kombinasi sumbu x dan y inilah yang akan menentukan posisi suatu individu di dalam perusahaan.

Dalam membaca perhitungannya, pada kuadran kanan atas, kecenderungan nilai x dan y akan tinggi, sehingga itu artinya individu diidentifikasikan sebagai kandidat yang berpotensi tinggi dalam rencana mensukseskan perusahan atau yang disebut dengan succession planning candidate.

Peran 9 Box Matriks ini dilakukan untuk menjadi kriteria penilaian kinerja karyawan yang paling efektif dan membantu perusahaan untuk memfokuskan kepada siapa fokus pengembangan individu akan diberikan. Selain itu, fungsi lain dari penggunaan model ini adalah untuk mengurangi penilaian secara subjektif dan membantu penerapan kriteria karyawan serta low cost.

Baca Juga: Jadi Pemimpin yang Baik dengan Tips Memotivasi Produktivitas Karyawan

Ketahui 5 Ciri Khas Jadi Pemimpin Sukses dan Berpengaruh

Yuk Belajar Jadi Pemimpin Berpengaruh Bagi Tim Anda!

Jadi pemimpin bukan hanya sekedar memimpin orang lain yang berada dalam genggaman Anda, namun bagaimana Anda mampu menggerakkan mereka, menciptakan motivasi dalam diri tim Anda dan membuat mereka selalu mencintai apa yang mereka kerjakan.

Perkara jadi pemimpin memang se kompleks itu, namun Anda tidak perlu bingung bagaimana caranya jadi seorang pemimpin yang mampu melakukan hal-hal tersebut. Simak 5 strategi jadi pemimpin yang sukses dengan memiliki pengaruh pada tim dibawah ini:

1. Pengaruhi Tim Mulai dari Skala Kecil

Jadi pemimpin dengan kualitas tinggi tidaklah mudah, Anda harus memulainya dengan skala kecil. Mulailah dengan merangkul seluruh tim untuk menyusun strategi guna mencapai sebuah target perusahaan. Gunakan soft skill yang Anda miliki seperti percaya diri, komunikasi fasih saat memimpin rapat dan menjadi mediator saat terjadi konflik dalam tim Anda.

2. Berpikir Besar Melalui Daftar Tugas Kecil

Menjadi besar dimulai dari mengerjakan hal-hal yang kecil. Demikian pula jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang berpengaruh besar. Anda bisa memulainya dengan mencatat setiap agenda atau daftar tugas harian tim Anda. Susun menurut standar prioritas masing-masing anggota. Dengan begini, Anda dan tim dapat mencapai tujuan perusahaan lebih cepat

3. Jadi Pemimpin yang Sukarela Membantu Tim

Jadilah salah satu sumber pembelajaran bagi orang lain melalui kehidupan Anda dengan menghasilkan kesempatan untuk membantu mereka dalam mencapai kesuksesan dalam hidup mereka. Bantu mereka jika sedang mengalami kesulitan dengan kemampuan yang Anda miliki.

4. Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)

Belajar dari orang-orang dengan segudang pengalaman hidup mereka dalam memimpin orang-orang. Amati gaya kepemimpinan yang mereka gunakan, lalu ikutilah seminar pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh role model Anda. Kemudian tiru gaya mereka dan modifikasi sesuai dengan situasi yang ada dalam organisasi atau perusahaan Anda.

5. Konsisten dalam Memimpin

Tips jadi pemimpin berpengaruh yang terakhir adalah konsisten dalam membangun kepercayaan tim pada Anda. Kepercayaan adalah faktor terpenting dalam segala hal yang Anda lakukan, apalagi ketika Anda mengambil sebuah keputusan, Anda tidak boleh terlihat plin plan dalam mengubah atau menentukan sebuah keputusan yang akan Anda buat. Semakin konsisten Anda, semakin tim akan percaya terhadap Anda.

Lakukan kelima tips di atas dengan menyesuaikan kondisi organisasi maupun perusahaan yang sedang Anda kelola. Jadi pemimpin yang sukses bawa pengaruh dan menggerakan tim itu mudah bukan?

Baca Juga: Jadi Pemimpin yang Baik dengan Tips Memotivasi Produktivitas Karyawan

Peluang Usaha Online Reseller Sukses dengan Kenali Tips Pilih Supplier Terbaik

Manfaatkan Peluang Usaha Online Reseller dengan Cermat Pilih Supplier

Peluang usaha online reseller sedang marak-maraknya nih. Jika kamu masih bingung dengan pengertian kata Reseller, gampangnya adalah Reseller itu adalah penjual yang menjualkan barang produksi orang lain. Jika kamu ingin berbisnis yang gampang, salah satu jenis peluang usaha online ini bisa menjadi pilihan alternatif kamu.

Kalo kamu benar-benar sudah mantap untuk menjadi seorang reseller, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari supplier alias pihak yang memproduksi barang atau produk yang ingin kamu jual. Kebanyakan reseller menganggap sepele terhadap masalah mencari supplier mereka, namun ini akan menjadi boomerang untuk usahamu jika kamu memilih supplier yang salah.

Kemungkinan terburuk memilih supplier yang salah adalah usahamu bisa-bisa gulung tikar dan modal tidak bersifat timbal balik karena supplier yang kamu pilih tidak bertanggung jawab. Untuk itu, kamu harus cermat dan teliti dalam memilih supplier untuk menunjang diri kamu menjadi seorang reseller. Baca sampai habis untuk tahu tips memilih supplier terbaik dan no tipu-tipu.

1. Periksa Track Record (Rekam Jejak) Supplier

Ini adalah tips awal dalam memilih supplier untuk usaha reseller kamu. Carilah rekam jejak supplier kamu dimana pun, gampangnya kamu bisa mencari menggunakan bantuan Google. Selidiki kebenaran data supplier kamu mulai dari alamat rumah, website, alamat email, identitas dan lain sebagainya.

2. Lakukan Riset

Lakukanlah riset apakah ada ulasan negatif tentang suppliermu dari para konsumennya. Baca sebanyak mungkin ulasan yang diberikan konsumen. Jika kamu mendapatkan hasil riset yang mencurigakan atau terdapat tanda-tanda kecurangan, tinggalkan supplier tersebut dan cari yang lain.

3. Cari Tahu Kualitas Layanannya

Kamu bisa melakukan testing atau uji coba apakah produk supplier kamu bagus atau tidak dengan memesan produknya terlebih dahulu. Analisis pula seberapa jujur dan informatif nya supplier kamu dalam memberikan informasi mengenai kondisi produk, ketersediaan barang maupun laporan resi pengirimannya.

4. Amati Kecepatan Pengiriman dan Pemberian Garansi

Penjual yang cepat dalam mengirimkan barang biasanya akan mendapat ulasan yang positif dan mendapat repeat order dari pelanggannya. Tanyakan pula dengan jelas apakah ada kebijakan pengembalian barang jika barang mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pastikan jika supplier kamu memberikan jaminan untuk produk yang cacat dan tidak sesuai pesanan serta bersedia mengganti produk yang mendapat komplain.

Nah jadi sebelum menjadi seorang reseller, pastikan kamu sudah cermat dan teliti dalam memilih supplier ya supaya peluang usaha online yang telah kamu lakukan selalu maju terus pantang gulung tikar hehehe. Selamat mencoba!

Baca Juga: Jago Tarik Pelanggan, Inilah Cara Menulis Iklan Copywriting yang Menjual di Facebook (Part 1)

Jadi Pemimpin yang Baik dengan Tips Memotivasi Produktivitas Karyawan

Ikuti Tips Memotivasi Kualitas Kinerja Karyawan Agar Jadi Pemimpin yang Baik

Sebagai seorang pemimpin, salah satu kemampuan yang perlu Anda kuasai adalah mampu memotivasi karyawan Anda dalam produktivitas kerja mereka. Motivasi itu ibarat bensin nya sebuah kendaraan. Jika tidak ada bensin atau bensin habis, kendaraan pasti tidak dapat beroperasi dengan baik. Demikiran pula hal nya dengan motivasi karyawan di sebuah perusahaan.

Jadi pemimpin yang baik harus mampu menjadi bensin yang akan menggerakkan para karyawannya dalam bekerja dengan optimal dan produktif. Motivasi juga sebagai kunci setiap keberhasilan untuk menjaga tim yang solid guna menghasilkan manajemen yang sempurna.

Untuk itu, membangun motivasi dalam diri karyawan harus dibentuk bahkan sejak karyawan pertama kali bekerja di tempat Anda. Selain meningkatkan kerja sama tim, karyawan yang motivasinya sudah dibangun akan membantu Anda meraih profit yang ditargetkan secara elegan.

Berikut langkah jadi seorang pemimpin yang baik dengan tips memotivasi produktivitas kerja karyawan:

1. Jadi Pemimpin yang Solid

Jadi pemimpin yang baik harus mampu membuat keputusan, memecahkan masalah, memiliki kebijakan yang selalu terbuka, tahu bagaimana mendelegasikan pekerjaan dan memberikan umpan balik yang baik. Dengan begitu, karyawan akan termotivais ketika mereka dipimpin oleh pemimpin dengan karakter seperti deskripsi di atas.

2. Berikan Instruksi Jelas

Tim akan lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang baik ketika mereka tahu persis apa yang diharapkan oleh perusahaan untuk itu berikan instruksi pengerjaan tugas yang jelas kepada setiap anggota tim.

3. Hargai Semua Anggota Tim

Berikan selalu tim Anda apresiasi tinggi baik itu ketika mereka memberikan sebuah ide atau inovasi terbaru bagi perusahaan. Ketika Anda mengetahui betapa keras nya kerja mereka dalam menciptakan ide tersebut, hal itu akan membuat mereka merasa dihargai dan terus termotivasi.

4. Bantu Anggota Tim Anda Tumbuh

Jadi pemimpin yang baik harus selalu mencoba membantu tim Anda mengembangkan keterampilan mereka baik melalui pelatihan ataupun memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh. Ketika karyawan Anda belajar dan berhasil tumbuh, Anda akan memiliki lebih banyak orang dimana Anda dapat memberikan kepercayaan dalam mengerjakan tugas.

Lakukan cara-cara memotivasi karyawan diatas secara konsisten guna mencapai hasil yang maksimal. Motivasi kerja karyawan harus terus ditanamkan dan ditingkatkan agar karyawan Anda lebih berkinerja, bekerja dengan profesional dan betah menjadi karyawan di perusahaan Anda.

Baca Juga: Jago Tarik Pelanggan, Inilah Cara Menulis Iklan Copywriting yang Menjual di Facebook (Part 1)

 

Jago Tarik Pelanggan, Inilah Cara Menulis Iklan Copywriting yang Menjual di Facebook (Part 1)

Gunakan Tips Berikut Untuk Cara Menulis Iklan yang Menjual di Facebook

Meski kini posisi nya telah tergeser oleh hadirnya sosial media berbasis foto dan video bernama Instagram, namun tidak bisa dipungkiri bahwa Facebook masih menyandang status sebagai salah satu media sosial dengan pengguna terbesar di dunia dan juga di Indonesia.

Maka tak heran jika Facebook dan Instagram menjadi ladang bisnis yang sangat menggiurkan bagi para pelaku bisnis online. Dalam berjualan di sosial media khususnya Facebook, hanya mengandalkan posting biasa saja tidak cukup jago menggiring pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Anda perlu menguasai teknik ‘menghipnotis’ Copywriting dengan cara menulis iklan di Facebook.

Mengapa Anda harus menguasai teknik Copywriting? Karena copywriting merupakan bagian creative advertising yang mana merupakan keterampilan dalam cara menulis iklan dengan menggabungkan kata kreatif, intelektual dan seni agar maksud penjualan suatu produk bisa tersampaikan.

Cara menulis iklan yang menjual dan menghipnotis massa di Facebook, Anda perlu menerapkan prinsip copywriting. Inilah cara menulis iklan yang bisa Anda terapkan saat berjualan di Facebook:

1. Berikan Sugesti

Cara menulis iklan menjual di Facebook yang pertama adalah membuat pernyataan yang secara tidak langsung disetujui oleh pembaca. Anda bisa membuat kalimat sugesti dengan kalimat-kalimat pertanyaan yang mengarah kepada masalah yang sedang mereka alami. Jika sudah berhasil, maka Anda sudah bisa masuk ke dalam pikiran mereka.

2. Fokus Pada Manfaat

Jangan terlalu mementingkan spesifikasi atau fitur produk, tapi tekankan manfaat apa yang bisa mereka dapat dari produk Anda. Ingat, Anda harus menjual manfaat produk atau jasa yang Anda tawarkan bukan fitur apa yang ada di produk atau jasa Anda.

3. Double Binding

Double Binding adalah memberikan penawan semu. Dalam cara menulis iklan di tips ketiga ini, calon pembeli Anda akan seolah-olah diberikan banyak pilihan, padahal Anda hanya membuat satu pertanyaan dengan satu jawaban yang akan disetujui oleh pembaca. Contohnya, Sebaiknya, rahasia ini diberikan sekarang atau nanti saja?

4. Ciptakan Urgensi (Scarcity)

Berikan penawaran berbatas waktu atau pemberian bonus kepada beberapa pembeli pertama. Dengan memberikan waktu terbatas seperti ini, mereka akan tersugesti untuk segera membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Hasilnya akan berbeda jika Anda tidak menciptakan urgensi dalam kalimat iklan Anda.

Itulah cara menulis iklan di Facebook yang menjual dan mampu menggiring calon pembeli. Masih ada beberapa tips menulis iklan di Facebook dengan teknik copywriting, akan kami bahas di artikel selanjutnya. Sampai jumpa dan selamat mencoba!

Baca Juga: Cara Promosi di Instagram dengan Sesuaikan Waktu Terbaik Untuk Posting