Atasi Karyawan Burnout, Kerja Kembali Produktif
Karyawan burnout biasanya terjadi ketika karyawan Anda sering merasa tertekan saat bekerja atau merasa jenuh, tidak berdaya, dan sangat lelah di akhir akhir ini. Burnout adalah kondisi di mana fisik dan mental mengalami kelelahan yang disebabkan oleh tekanan yang berlebihan dan berkepanjangan.
Sebenarnya kondisi tersebut bisa berakhir jika karyawan sadar dan mampu mengendalikan tekanan yang datang. Tapi jika tidak, tekanan akan berlanjut dan Ia akan kehilangan minat serta motivasi untuk bekerja.
Lalu sebagai tim HR, bagaimana cara mengatasi karyawan burnout? Strategi apa yang bisa tim HR lakukan? Baca artikel ini sampai habis.
Identifikasi Masalah Karyawan Burnout
Jika Anda melihat karyawan yang mengalami gejala burnout, seperti terlihat lelah beberapa bulan ke belakang, cobalah untuk mengajaknya mengobrol.
Anda tanyakan bagaimana pekerjaannya, apakah Ia sedang burnout atau tidak, hal apa saja yang menjadi penyebab mereka mengalami burnout, sejak kapan berlangsungnya, bagaimana prosesnya, dan sebagainya. Dengan mempertanyakan hal-hal seperti itu, Anda dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan dapat membantu karyawan burnout.
Evaluasi Beban Kerja
Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi beban kerja dengan karyawan dan manajer. Anda harus memastikan tugas-tugas pekerjaan tidak melebihi kemampuan dan jam kerja karyawan.
Jika ternyata selama ini beban kerja yang karyawan terima melebihi kapasitasnya alias terlalu tinggi, komunikasikan dengan manajer untuk menguranginya dan pantau jadwal kerja karyawan. Pastikan karyawan memiliki waktu istirahat yang cukup dan bisa mengembangkan kemampuannya yang lain.
Jam Kerja Fleksibel
Selain identifikasi masalah pada karyawan dan evaluasi beban kerjanya, Anda bisa menawarkan jam kerja yang fleksibel kepada karyawan. Jika karyawan memiliki kontrol terhadap jam kerja, maka mereka dapat bekerja dengan produktif tanpa harus merasa beban dan jenuh.
Kesadaran Terhadap Kesehatan Mental
Strategi selanjutnya adalah menumbuhkan kesadaran terhadap kesehatan mental. Anda bisa lakukan dorongan kepada karyawan untuk mengambil cuti ketika mental mereka tak stabil. Anda juga bisa mendorong manajer agar lebih jeli dan hati-hati ketika anggota timnya terlihat kewalahan dengan pekerjaannya untuk mencegah karyawan burnout.
Karyawan burnout bukan hanya tentang karyawan yang kelelahan bekerja. Oleh karena itu, tim HR perlu mengetahui penyebabnya dan menawarkan solusi untuk mengatasinya.
Kunjungi website Master Kinerja untuk dapatkan informasi dan tips mengenai bisnis, Human Resource dan Leadership. Jangan lupa ikuti program sertifikasi Human Resource bersama BNSP dengan klik link disini.