Strategi Mencegah Turnover Karyawan Untuk Jaga Reputasi Perusahaan!

Mencegah turnover karyawan memanglah bukan perkara yang mudah. Saat ini, pembahasan mengenai turnover tengah hangat diperbincangkan banyak para job seeker di media sosial. Mereka sudah paham dan melek akan menjadikan turnover karyawan sebagai salah satu bahan pertimbangan saat hendak memilih sebuah perusahaan.

Saat ini para pencari kerja tidak memperdulikan seberapa besar sebuah perusahaan menjanjikan jenjang karir dan fasilitas ataupun upah yang pantas, jika tingkat turnover di perusahaan tersebut sangat tinggi, para job seeker pasti akan berpikir dua kali sebelum menerima tawaran dari perusahaan.

Dari kacamata inilah, para perusahaan mulai sadar bahwa pengaruh tingkat turnover sangat besar dalam kaitannya dengan reputasi dan citra perusahaan. Inilah awal mula mengapa banyak perusahaan kini mulai mengatur strategi mencegah turnover karyawan agar dapat mempertahankan citra baik mereka khususnya di mata para pencari kerja.

Beberapa perusahaan Startup pun mengaku memiliki tingkat turnover karyawan yang cukup tinggi hingga mencapai 25% setiap tahun nya. Bahkan, mayoritas karyawan yang mengundurkan diri merupakan karyawan yang sudah memiliki pengalaman di atas 3 tahun. Apapun itu alasan karyawan, perusahaan tetap tidak bisa tinggal diam dalam hal ini dan harus segera mencari cara mencegah turnover karyawan agar tak semakin tinggi.

Karena, tingkat turnover yang tinggi cenderung berkonotasi negatif, sehingga perusahaan dan manajemen perlu benar-benar mencegah turnover karyawan yang terjadi di perusahaan agar tidak kelewat tinggi dan sehingga perusahaan tetap bisa mempertahankan citra baiknya di mata job seeker dan mereka pun tidak akan kesulitan saat mencari karyawan untuk mengisi kekosongan bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan.

Lalu, apa yang harus dilakukan seorang Human Resource dalam mencegah turnover karyawan? Simak ulasannya sampai akhir.

Mengembangkan Budaya dan Lingkungan Perusahaan yang Baik

Strategi mencegah turnover karyawan agar tak semakin tinggi bisa dimulai dari membangun budaya dan lingkungan kerja yang baik di dalam perusahaan. Anda dan tim HRD bisa bahu membahu membuat suasana kerja yang tidak terlalu kaku dan tegang namun tetap produktif.

Tetap berikan pemahaman terkait nilai-nilai penting bagi perusahaan dan kepedulian terhadap sesama karyawan. Buat suasana yang menyenangkan dengan memberikan mereka fasilitas seperti boleh mendengarkan musik saat bekerja agar mereka tidak begitu tertekan saat bekerja, boleh bercengkrama dengan sesama karyawan namun tetap dalam batasan yang wajar agar tak menganggu produktivitas masing-masing karyawan.

Hal ini dapat meningkatkan rasa nyaman bagi karyawan saat bekerja di dalam perusahaan karena mulai dari rekan sampai lingkungan kerja, semua dibentuk dengan baik dan suportif sehingga karyawan tidak kehilangan motivasi dan tetap loyal untuk bekerja di dalam perusahaan.

Menghargai Karyawan Adalah Upaya Retensi Terbaik

Meskipun tingkat retensi meningkat hingga 25% setiap tahunnya dan ada sekitar 63% karyawan baru yang sedang mencari peluang untuk pengembangan karir mereka, namun tetap, strategi mencegah turnover karyawan harus tetap dilakukan.

Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah menghargai karyawan atas setiap dedikasi dan pencapaiannya yang telah ia lakukan sebagai kontribusinya dalam memajukan perusahaan. Menghargai karyawan bisa dilakukan dengan memberikan ruang untuk pengembangan karir mereka sehingga dengan hal ini, Anda bukan hanya dapat mencegah turnover karyawan, tetapi juga dapat memotivasi mereka untuk terus bekerja di perusahaan.

Menawarkan Kompensasi dan Tunjangan yang Menarik

Sebagai seorang HRD, Anda bisa melakukan cara ini untuk mencegah turnover karyawan karena cara ini jadi salah satu cara yang sangat ampuh untuk mencegah turnover karyawan agar tak semakin tinggi.

Menawarkan kompensasi dan tunjangan yang kompetitif antar karyawan selain dapat membuat karyawan mereka kerja kerasnya di hargai oleh perusahaan juga dapat memotivasi karyawan untuk kerja lebih produktif dan loyal dengan perusahaan. Kompensasi yang diberikan bisa berbentuk bonus, kenaikan gaji, asuransi kesehatan dan program pensiun. Semua tergantung kebijakan manajemen.

Dengan begini, reputasi perusahaan Anda juga bisa terjaga karena Anda memiliki citra baik di mata karyawan dengan tingkat turnover yang rendah karena seluruh karyawan Anda merasa betah dan ingin loyal bekerja di perusahaan Anda.

Melakukan Evaluasi Kinerja yang Adil dan Transparan

Terakkhir, strategi mencegah turnover karyawan juga bisa dilakukan dengan melakukan evaluasi kinerja yang adil dan transparan untuk memberikan umpan balik atau feedback konstruktif bagi karyawan dan membantu mereka untuk meningkatkan kinerja mereka.

Berikan evaluasi yang membangun, jangan menjatuhkan. Selalu lakukan proses konsultasi dengan komunikasi yang baik dan efektif dengan karyawan, sehingga meskipun nantinya ada karyawan yang ternyata memiliki progress yang kurang baik dalam bekerja, Anda tetap bisa mempertahankan mereka dengan memberikan mereka motivasi dan kesempatan pengembangan karir demi produktivitas karyawan Anda yang lebih baik.

Itulah dia beberapa strategi mencegah turnover karyawan yang dapat dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan di mata masyarakat khususnya para job seeker. Ini juga bisa dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi karyawan dalam bekerja. Karena bagaimanapun, karyawan adalah aset penting sebuah perusahaan. Anda harus memberikan fasilitas yang dapat membuat karyawan Anda berkembang.

Ikuti selalu perkembangan informasi mengenai Human Resource dan Bisnis hanya di Master Kinerja. Jangan lupa juga untuk ikuti pelatihan eksklusif bersertifikat nasional langsung dari BNSP di Sertifikasi Human Resource Manager bersama BNSP dan Master Kinerja.

Informasi lebih lanjut, silahkan klik disini untuk cari tahu modul dan informasi lainnya mengenai training.

Post a Comment