Trik Cerdik Negosiasi Konflik, Karyawan Akur Kembali
Negosiasi konflik di antara karyawan wajar terjadi di perusahaan. Perselisihan antar karyawan dengan berbagai kepentingan akan menjadi hal yang lumrah terjadi di lingkungan kerja dan sebagai tim yang mengelola Sumber Daya Manusia, Anda harus bisa menangani nya dengan baik.
Untuk itu, Anda harus memiliki trik negosiasi konflik untuk menghentikan perselisihan yang terjadi di antara para karyawan yang berselisih paham. Karena jika Anda membiarkan perselisihan ini terjadi dan tidak akan tindakan untuk menyelesaikannya, perselisihan antar karyawan ini dapat mengganggu kerja tim, menurunkan produktivitas karyawan dan membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman dan tegang.
Untuk menyelesaikan perselisihan di dalam lingkungan kerja, ada banyak cara yang bisa dilakukan manajemen dan tim Human Resource. Namun, negosiasi konflik menjadi salah satu pendekatan alternatif yang baik untuk membantu menyelesaikan konflik antar anggota tim. Dalam negosiasi konflik, seluruh pihak yang berselisih akan dikumpulkan dalam satu ruangan kemudian Anda sebagai manajemen membuka sesi diskusi dan dialog bersama untuk mencapai penyelesaian yang memuaskan semua pihak yang berselisih.
Tentu, untuk melakukan negosiasi konflik tidak hanya sebatas mengumpulkan karyawan-karyawan yang berselisih kemudian mengajak mereka berdiskusi. Harus ada strategi-strategi yang wajib Anda lakukan agar negosiasi konflik berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan penyelesaian konflik yang baik untuk kedua belah pihak.
Apa saja strategi-strategi yang bisa dilakukan tim HRD ketika melakukan negosiasi konflik pada karyawan-karyawan yang berselisih di perusahaan? Simak ulasannya di bawah ini.
Ciptakan Lingkungan yang Terbuka dan Penuh Empati
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk melakukan negosiasi konflik adalah ciptakan terlebih dahulu lingkungan proses negosiasi konflik yang terbuka dan aman. Karyawan yang berselisih harus merasa nyaman dan tidak terintimidasi oleh pihak-pihak tertentu di area diskusi sehingga mereka dapat mengungkapkan pendapat, kekhawatiran dan perasaan yang terkait dengan perselisihan mereka.
Sebagai Human Resource Manager, Anda bisa membuka forum diskusi yang terbuka untuk semua karyawan, memberitahu untuk saling menghargai pendapat semua pihak, memberikan kebebasan mereka untuk menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan, apapun itu serta memastikan bahwa tidak ada hukuman atau diskriminasi terhadap mereka yang mengungkapkan masalah mereka.
Selain lingkungan yang terbuka dan tidak intimidatif, pihak karyawan yang berselisih juga harus saling memberikan sikap empati dengan mendengarkan setiap penjelasan permasalahan dengan penuh perhatian dari antar pihak yang berselisih, mencoba memahami perspektif dan kepentingan semua pihak serta tidak bersikap acuh dan merememhkan pendpaat serta perasaan orang lain. Sifat empati sangat penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan bahwa semua pihak merasa didengarkan dan dihargai.
Pahami Dulu Permasalahan Karyawan
Sebelum Anda membuka sesi negosiasi konflik, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui akar permasalahan mereka yang berselisih. Anda bisa memanggil satu per satu dari karyawan yang berselisih dan tanyakan apa yang menjadi masalah mereka secara personal dan privat agar mereka mau untuk menjelaskan masalah mereka kepada Anda selaku Human Resource Manager di perusahaan.
Dengan mengetahui akar permasalahan lebih dulu sebelum sesi negosiasi konflik dibuka, Anda dapat memahami dengan mendalam tentang permasalahan yang sebenarnya sehingga Anda juga dapat menentukan solusi yang tepat lebih dulu meskipun saat proses negosiasi konflik, diharapkan solusi yang diciptakan benar-benar berasal dari kedua pihak yang berselisih agar solusi dapat diterima oleh kedua pihak.
Bangun Proses Negosiasi dengan Komunikasi Efektif
Saat proses negosiasi konflik, Anda bisa mengawalinya dengan menggunakan tata bahasa yang sopan dan tidak dingin. Tetap perlihatkan gestur profesional dan raut wajah yang baik agar karyawan yang berselisih merasakan rasa nyaman dalam sesi negosiasi ini.
Giring mereka untuk melakukan komunikasi dengan bahasa yang sopan dan lembut tanpa ada amarah di dalam nya. Lakukan komunikasi dengan sejelas dan se efektif mungkin dan hindari perilaku defensif dengan kalimat-kalimat sindiran atau menyerang yang dapat menganggu atmosfir negosiasi konflik.
Cari Solusi dengan Fokus Pada Kepentingan Bersama
Terakhir, pertahankan fokus pada kepentingan bersama dan kepentingan seluruh karyawan yang berselisih daripada kepentingan pribadi. Sebagai Human Resource Manager, Anda bisa mengajak mereka berkolaborasi dalam diskusi terkait hal-hal apa saja yang bisa dilakukan mereka untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Anda juga bisa berperan menjadi pemberi solusi alternatif jika kedua pihak merasa kesulitan dan membutuhkan bantuan untuk menentukan solusi atas permasalahan mereka. Tentu saja, solusi dari Anda harus berkiblat pada pencapaian kepentingan bersama, bukan pribadi Anda sendiri.
Dengan begini, hasil solusi dapat diterima dengan baik oleh para karyawan dan solusi yang diputuskan dapat diaplikasikan dengan baik di dalam perusahaan oleh para karyawan.
Kesimpulannya, negosiasi konflik adalah proses penting dalam membantu menyelesaikan perselisihan di tempat kerja. Tujuan dari ini semua adalah untuk mencapai penyelesaian yang memuaskan semua pihak dan menciptakan kembali lingkungan kerja yang harmonis.
Dapatkan informasi dan tips tentang Human Resource dan Manajemen Sumber Daya Manusia hanya di Master Kinerja. Ikuti juga pelatihan bersertifikasi BNSP hanya di Sertifikasi Human Resource Manager bersama BNSP. Klik disini untuk cari tau info nya lebih lanjut.