
Cara Menetapkan Struktur Upah yang Adil dan Kompetitif
Pelajari bagaimana cara menyusun struktur upah yang mencerminkan keadilan internal dan tetap kompetitif di pasar tenaga kerja. Panduan ini penting bagi HR dan pimpinan perusahaan dalam membangun sistem penggajian yang sehat dan strategis.
Struktur upah yang tepat adalah fondasi dari manajemen SDM yang sehat. Tidak hanya mencerminkan penghargaan terhadap kontribusi karyawan, tetapi juga menciptakan stabilitas organisasi dan daya tarik di mata pencari kerja. Ketika struktur upah disusun secara adil dan kompetitif, perusahaan lebih mudah mempertahankan talenta serta menghindari ketimpangan yang merugikan produktivitas.
Artikel ini memberikan panduan lengkap bagi HR dan pimpinan dalam menetapkan struktur upah yang seimbang antara keadilan internal dan standar pasar eksternal.
Daftar Isi
1. Apa Itu Struktur Upah?

Struktur upah adalah kerangka penggajian yang menetapkan rentang gaji untuk berbagai posisi dalam perusahaan, berdasarkan tanggung jawab, nilai jabatan, dan standar pasar.
Struktur ini biasanya dibagi dalam grade atau level, yang masing-masing memiliki range minimum–maksimum gaji yang dapat diberikan.
2. Mengapa Struktur Upah yang Adil dan Kompetitif Penting?

- Keadilan Internal: Memastikan karyawan merasa diperlakukan setara sesuai kontribusinya.
- Daya Saing Eksternal: Menarik kandidat berkualitas dengan tawaran kompensasi yang kompetitif.
- Kepatuhan Regulasi: Memenuhi kewajiban hukum seperti struktur skala upah sesuai UU Ketenagakerjaan.
- Transparansi & Kepercayaan: Mengurangi ketidakpuasan karyawan terhadap sistem penggajian.
3. Komponen dalam Menyusun Struktur Upah

Beberapa komponen yang perlu dianalisis:
- Evaluasi Jabatan: Menilai tingkat kompleksitas, tanggung jawab, dan dampak pekerjaan.
- Benchmarking Gaji: Survei pasar terhadap gaji di industri serupa, khususnya berdasarkan lokasi.
- Grade dan Rentang Gaji: Pembagian level jabatan dan kisaran gaji untuk masing-masing.
- Kenaikan Gaji Berkala: Mekanisme penyesuaian berdasarkan masa kerja, inflasi, atau kinerja.
- Kapasitas Finansial Perusahaan: Pastikan struktur tetap realistis terhadap kondisi bisnis.
4. Langkah-Langkah Menetapkan Struktur Upah

- Lakukan Evaluasi Jabatan Gunakan metode point factor atau ranking untuk menentukan nilai setiap posisi.
- Klasifikasikan Jabatan ke Dalam Grade Kelompokkan jabatan ke dalam tingkatan (misal: level staf, supervisor, manajer).
- Tentukan Rentang Gaji Per Grade Buat minimum–maksimum gaji berdasarkan benchmarking pasar dan kebijakan internal.
- Tinjau dan Validasi Pastikan struktur upah realistis dan tidak menciptakan gap upah yang tidak wajar.
- Komunikasikan Secara Transparan Sosialisasikan kepada pimpinan dan manajer agar mereka mampu menjelaskan kepada tim.
Baca juga : Menyusun Proyeksi Kebutuhan SDM Jangka Panjang Strategi Cerdas Mempersiapkan Masa Depan Organisasi |
5. Penutup
Membangun struktur upah yang adil dan kompetitif bukan hanya tugas HR, tapi strategi perusahaan dalam mengelola SDM secara berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis data dan prinsip keadilan, struktur penggajian yang sehat akan memperkuat retensi karyawan, produktivitas, serta reputasi perusahaan di pasar tenaga kerja.
Jika Anda masih bingung seputar Menyusun Grading Jabatan, Anda bisa ikut Sertifikasi HR Manager untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian HR Manager. Dapatkan juga informasi menarik lainya di Instagram Master Kinerja.
Ditinjau oleh : Dr. Tri Utomo Wiganarto, MM