Kunci Efisiensi Organisasi: Cara Menentukan Kebutuhan Penambahan atau Pengurangan SDM
Pelajari cara menentukan kebutuhan penambahan atau pengurangan SDM dengan metode analisis beban kerja dan kapasitas kerja. Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk efisiensi tenaga kerja di perusahaan Anda.
Salah satu tantangan terbesar dalam manajemen sumber daya manusia adalah memastikan jumlah tenaga kerja yang tersedia sesuai dengan kebutuhan aktual perusahaan. SDM yang berlebihan dapat membebani biaya, sedangkan kekurangan tenaga kerja dapat menurunkan produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi untuk secara berkala mengevaluasi dan menentukan kebutuhan penambahan atau pengurangan SDM. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif langkah-langkah analisis kebutuhan SDM, faktor yang perlu dipertimbangkan, dan strategi implementasi yang tepat.
Daftar Isi
1. Pengertian Menentukan Kebutuhan SDM
Menentukan kebutuhan SDM adalah proses analisis untuk mengukur apakah jumlah dan kompetensi tenaga kerja saat ini masih sesuai dengan beban kerja dan target operasional perusahaan. Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah perlu dilakukan penambahan SDM untuk meningkatkan kapasitas kerja atau justru pengurangan untuk efisiensi.
2. Tujuan Penyesuaian SDM

- Meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas tim
- Menurunkan biaya operasional akibat tenaga kerja berlebih
- Menghindari kelelahan kerja karena kekurangan SDM
- Mendukung pencapaian target strategis perusahaan
- Mengantisipasi perubahan beban kerja karena musim, tren, atau transformasi digital
3. Langkah-Langkah Menentukan Kebutuhan Penambahan atau Pengurangan SDM
a. Analisis Beban Kerja
- Hitung jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dalam periode tertentu
- Gunakan data historis, SLA, atau standar waktu kerja per tugas
b. Hitung Kapasitas Kerja Pegawai
- Hitung jam kerja efektif (setelah dikurangi cuti, pelatihan, dll.)
- Perhitungkan efisiensi atau kecepatan kerja aktual pegawai
c. Bandingkan Beban vs Kapasitas
- Jika beban > kapasitas → butuh penambahan SDM
- Jika beban < kapasitas → ada potensi pengurangan atau alih fungsi
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan SDM

- Volume pekerjaan dan proyeksinya di masa depan
- Tingkat otomatisasi dan penggunaan teknologi
- Skill dan efisiensi tenaga kerja yang ada
- Perubahan strategi perusahaan
- Ketersediaan budget atau alokasi anggaran SDM
- Kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan
5. Strategi Penyesuaian SDM dalam Organisasi

Jika Menambah SDM:
- Rekrutmen karyawan tetap atau kontrak
- Outsourcing atau freelance
- Peningkatan jam kerja atau lembur terbatas
- Rotasi atau alih tugas antar divisi
Jika Mengurangi SDM:
- Tidak memperpanjang kontrak sementara
- Pensiun dini sukarela
- Alih fungsi ke unit lain (reskilling)
- Efisiensi melalui digitalisasi atau otomatisasi proses
6. Metode dan Alat Bantu Analisis SDM
- Workload Analysis (Analisis Beban Kerja)
- Time & Motion Study (studi efisiensi waktu kerja)
- RASIO Output per Karyawan
- RACI Chart untuk pembagian tugas dan tanggung jawab
- SIPOC untuk memetakan peran SDM dalam proses kerja
- Template Excel perhitungan kebutuhan SDM
7. Studi Kasus Singkat: Analisis SDM di Unit Operasional
Sebuah perusahaan logistik mengeluhkan keterlambatan pengiriman di gudang. Setelah dilakukan analisis beban kerja, ditemukan bahwa kapasitas tenaga kerja hanya mampu menangani 800 paket per hari, sementara volume pengiriman rata-rata mencapai 1.200 paket.
Hasil: perusahaan merekrut 5 karyawan tambahan untuk mengisi gap tersebut dan melakukan pelatihan efisiensi proses.
8. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

- Menentukan kebutuhan SDM hanya berdasarkan intuisi
- Tidak memperhitungkan jam kerja efektif
- Mengabaikan perubahan beban kerja musiman
- Terlalu fokus pada pengurangan SDM tanpa alih fungsi
- Tidak melibatkan HR dan user secara langsung dalam analisis
9. Kesimpulan dan Rekomendasi
Menentukan kebutuhan penambahan atau pengurangan SDM adalah proses penting untuk menjaga keseimbangan antara kapasitas kerja dan beban kerja. Keputusan ini harus berbasis data, melibatkan analisis yang menyeluruh, dan mempertimbangkan aspek strategis, operasional, serta finansial.
Rekomendasi:
- Lakukan evaluasi kebutuhan SDM secara berkala (misalnya per kuartal atau per semester)
- Gunakan template workload analysis untuk keputusan berbasis data
- Komunikasikan hasil analisis ke manajemen secara objektif
- Sertakan strategi implementasi dan mitigasi risiko SDM
Jika Anda masih bingung seputar Melaksanakan Analisis Beban Kerja, Anda bisa ikut Sertifikasi HR Manager untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian HR Manager. Dapatkan juga informasi menarik lainya di Instagram Master Kinerja.
Ditinjau oleh : Dr. Tri Utomo Wiganarto, MM