
Kunci Rekrutmen Tepat Sasaran dengan Menyusun Job Specification
Pelajari cara menyusun spesifikasi jabatan (job specification) yang efektif sebagai dasar proses rekrutmen, seleksi, dan pengembangan SDM dalam organisasi Anda.
Dalam proses manajemen sumber daya manusia, penyusunan spesifikasi jabatan (job specification) menjadi langkah strategis yang sering kali diabaikan. Padahal, dokumen ini berperan penting dalam menentukan kriteria ideal bagi calon karyawan yang akan mengisi suatu posisi. Spesifikasi jabatan memberikan panduan yang jelas tentang kualifikasi, keterampilan, hingga karakteristik yang diperlukan agar seseorang dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan optimal. Dengan penyusunan yang tepat, proses rekrutmen menjadi lebih efisien, objektif, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Daftar Isi
1. Pengertian Spesifikasi Jabatan (Job Specification)
Spesifikasi jabatan adalah dokumen yang menjabarkan kualifikasi, kompetensi, pengalaman, dan atribut personal yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menduduki suatu posisi tertentu dalam organisasi. Dokumen ini menjadi acuan dalam proses rekrutmen agar organisasi dapat memilih kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan posisi.
2. Perbedaan Job Specification dan Job Description
Aspek | Job Description | Job Specification |
---|---|---|
Fokus | Apa yang dilakukan di pekerjaan | Siapa yang cocok mengisi pekerjaan |
Isi | Tugas, tanggung jawab, wewenang | Kualifikasi pendidikan, skill, pengalaman |
Tujuan | Menjelaskan peran pekerjaan | Menentukan kriteria pencari kerja |
3. Tujuan dan Manfaat Menyusun Job Specification

- Rekrutmen Efisien: Membantu tim HR menyaring kandidat sesuai kriteria.
- Objektivitas Seleksi: Proses seleksi menjadi terstandar dan adil.
- Pengembangan SDM: Acuan pelatihan untuk memenuhi kompetensi jabatan.
- Evaluasi Kinerja: Digunakan untuk menilai kesesuaian antara individu dan posisi.
- Dokumen Legal & HR Audit: Bukti tertulis atas kriteria dan kebutuhan jabatan.
4. Komponen Utama dalam Job Specification
Berikut komponen penting yang perlu dimasukkan dalam dokumen spesifikasi jabatan:
- Pendidikan Minimal
- Pengalaman Kerja
- Keterampilan Teknis (Hard Skills)
- Kompetensi/Soft Skills
- Sertifikasi atau Lisensi (Jika ada)
- Kondisi Fisik atau Psikologis (Jika relevan)
- Batas Usia (Jika diperbolehkan regulasi dan relevan)
5. Contoh Format Job Specification
Kriteria | Rincian |
---|---|
Jabatan | Marketing Communication Specialist |
Pendidikan | Minimal S1 Ilmu Komunikasi atau setara |
Pengalaman | Min. 2 tahun di bidang komunikasi atau pemasaran |
Hard Skill | Copywriting, Campaign Management, Content Planning |
Soft Skill | Komunikatif, kreatif, mampu berpikir strategis |
Sertifikasi | Sertifikasi Digital Marketing (nilai tambah) |
Usia | 23–35 tahun (jika sesuai kebijakan organisasi) |
6. Langkah-Langkah Menyusun Spesifikasi Jabatan

- Analisis Pekerjaan: Pelajari peran dan fungsi posisi tersebut dalam struktur organisasi.
- Konsultasi dengan Atasan Langsung: Tanyakan harapan terhadap calon karyawan.
- Tentukan Kompetensi dan Kualifikasi: Baik teknis maupun non-teknis.
- Dokumentasikan Secara Jelas dan Ringkas: Gunakan format yang mudah dibaca.
- Validasi dengan HR & Manajemen: Pastikan semua pihak menyetujui isi dokumen.
- Update Secara Berkala: Disesuaikan dengan perubahan struktur dan kebutuhan bisnis.
7. Tips Menyusun Spesifikasi Jabatan yang Efektif

- Gunakan bahasa yang spesifik, tidak multitafsir
- Hindari syarat berlebihan yang tidak relevan
- Cantumkan hanya persyaratan minimum
- Pastikan sesuai aturan ketenagakerjaan dan prinsip non-diskriminatif
- Libatkan unit kerja terkait agar dokumen benar-benar mencerminkan kebutuhan
8. Kesalahan Umum dalam Menyusun Job Specification
- Terlalu banyak persyaratan yang tidak relevan
- Meniru dari jabatan lain tanpa menyesuaikan konteks perusahaan
- Tidak melibatkan user/atasan langsung dalam proses penyusunan
- Menggunakan bahasa teknis yang membingungkan kandidat
9. Peran Spesifikasi Jabatan dalam Rekrutmen dan Pengembangan SDM
Spesifikasi jabatan bukan hanya digunakan dalam tahap awal perekrutan, tetapi juga sebagai acuan dalam promosi, rotasi, dan pelatihan karyawan. Dengan mengetahui gap antara kompetensi aktual karyawan dan spesifikasi jabatan, perusahaan dapat merancang program pengembangan yang lebih terarah.
Kesimpulan
Menyusun spesifikasi jabatan adalah pondasi penting dalam pengelolaan SDM yang strategis. Dengan dokumen ini, proses rekrutmen menjadi lebih objektif dan terarah, serta mendukung terciptanya lingkungan kerja yang produktif dan kompeten. Organisasi yang menyusun job specification dengan baik akan lebih siap dalam menghadapi tantangan perubahan, sekaligus lebih akurat dalam membangun tim yang solid.
Jika Anda masih bingung seputar Menyusun Uraian Jabatan, Anda bisa ikut Sertifikasi HR Manager untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian HR Manager. Dapatkan juga informasi menarik lainya di Instagram Master Kinerja.
Ditinjau oleh : Dr. Tri Utomo Wiganarto, MM