
Antisipasi Karyawan Keluar Masuk Perusahaan dengan Culture Fit
Karyawan keluar masuk perusahaan atau dikenal juga sebagai pergantian karyawan terjadi ketika karyawan meninggalkan perusahaan dan digantikan oleh karyawan baru. Hal ini sebenarkan sangat lumrah dan wajar terjadi di seluruh perusahaan.
Banyak alasan yang melatarbelakangi karyawan keluar masuk perusahaan, seperti mengejar peluang karir yang lebih baik, peluang peningkatan gaji dan tunjangan di perusahaan lain, adanya pengurangan tingkat kepuasan kerja di perusahaan saat ini, terjadi konflik interpersonal yang membuat karyawan kehilangan semangat kerja di perusahaan, kurangnya fasilitas peluang pengembangan skill hingga perubahan dalam kehidupan pribadi seperti pindah rumah dan sebagainya.
Saat perusahan kehilangan karyawan, tentu perusahaan harus segera mencari pengganti karyawan yang keluar dengan karyawan yang baru. Namun terkadang, karyawan baru yang di rekrut tidak sesuai dengan harapan perusahaan atau bahkan tidak mampu menunjukkan yang terbaik bagi pertumbuhan perusahaan.
Akibatnya, banyaknya fase karyawan keluar masuk perusahaan yang mana hal ini tentu saja akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan serta kredibilitas perusahaan. Banyak orang akan menganggap perusahaan tidak mumpuni untuk merekrut karyawan yang tepat sehingga terjadi fase karyawan keluar masuk perusahaan dengan intensitas tinggi.
Sehingga dari permasalahan ini, perusahaan harus mampu berpikir bagaimana cara mengantisipasi karyawan keluar masuk perusahaan. Salah satu yang bisa dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan Culture Fit.
Culture Fit mengacu pada kesesuaian dan keselarasan antara karyawan dengan budaya perusahaan seperti nilai-nilai, keyakinan, norma, sikap dan perilaku yang dijunjung tinggi dan di praktikkan di organisasi. Karena tidak bisa dipungkiri jika adanya perbedaan paham sikap dan keyakinan menjadi faktor utama karyawan tidak betah bekerja di perusahaan mereka.
Sehingga dengan memperhatikan Culture Fit, perusahaan dapat mencocokkan terlebih dahulu karakteristik dan keyakinan yang dimiliki karyawan dengan nilai-nilai, norma serta keyakinan yang diterapkan perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan karyawan keluar masuk perusahaan yang akan sangat merugikan citra perusahaan.
Komunikasikan Budaya Perusahan Secara Detail dan Terbuka
Untuk mengantisipasi karyawan keluar masuk perusahaan, hal pertama yang bisa tim HR lakukan adalah mendefiniskan dan mengkomunikasikan budaya perusahaan dengan detail dan terbuka kepada calon karyawan.
Jelaskan tentang nilai-nilai, keyakinan dan norma yang mendasari budaya perusahaan dengan jelas saat Anda melakukan proses perekrutan atau selama proses onboarding. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi karyawan yang direkrut tidak sesuai dengan budaya perusahaan sehingga risiko karyawan keluar masuk perusahaan dapat dihindari.
Tanya Nilai, Karakter Kerja dan Keyakinan Pada Calon Karyawan
Saat merekrut karyawan, Anda juga bisa melakukan evaluasi terkiat bagaimana karakteristik calon karyawan dengan memberikan pertanyaan atau studi kasus yang relevan dengan mengaitkan suatu kondisi kasus dan bagaimana jawaban dari calon karyawan.
Hal ini dilakukan agar tim HR mendapatkan pemahaman tentang kesesuaian budaya antara budaya yang dijunjung karyawan dengan budaya yang diterapkan di perusahaan dengan mempertimbangkan karakter kerja dan nilai-nilai yang dimiliki karyawan.
Berikan Pelatihan Budaya Perusahaan
Jika Anda sudah terlanjut merekrut karyawan namun ternyata nilai-nilai yang dijunjung karyawan tidak selaras dengan budaya yang dijunjung perusahaan, Anda bisa memfasilitas karyawan untuk mengikuti pelatihan budaya kepada karyawan. Dengan ini, karyawan akan lebih paham untuk memahami budaya perusahaan mereka dengan lebih baik.
Mereka juga akan belajar untuk menyeleraskan keyakinan dan nilai yang mereka miliki dengan budaya yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Dengan begini, diharapkan Anda dapat menekan angka karyawan keluar masuk perusahaan.
Fasilitasi Keterlibatan dan Kolaborasi Karyawan
Hal yang tak kalah penting dari menyeleraskan nilai-nilai karyawan dengan budaya perusahaan untuk menekan angka karyawan keluar masuk perusahaan adalah dengan memberikan fasilitas mereka untuk berkolaborasi dan terlibat dalam berbagai keputusan di dalam perusahaan.
Dorong komunikasi yang terbuka dan berikan feedback secara teratur. Ini dapat membantu Anda dalam menciptakan lingkungan dimana karyawan dapat merasa di dengar, dihargai dan memiliki peran aktif dalam pengembangan perusahaan.
Sediakan juga kesempatan karyawan untuk bekerja dalam tim, berpartisipasi dalam proyek lintas departemen. Ini akan membantu Anda memperkuat Culture Fit dan membangun hubungan yang kuat antar karyawan sehingga tingkat karyawan keluar masuk perusahaan bisa teratasi dengan baik.
Evaluasi Selalu Budaya Perusahaan Secara Rutin
Meskipun karyawan berusaha untuk menyelaraskan diri mereka dengan budaya perusahaan, namun tetap tidak bisa di pungkiri jika perusahaan memiliki karyawan dengan beragam latar belakang, nilai dan keyakinan.
Lakukan selalu evaluasi terkait budaya perusahaan yang di terapkan. Jika ada budaya perusahaan yang tidak efektif baik untuk perkembangan karyawan maupun perusahaan, ada baiknya Anda dan tim HR untuk merumuskan kembali budaya perusahaan yang baru dengan tetap megacu pada visi, misi dan tujuan perusahaan. Perubahan dan penyesuaian dilakukan untuk memastikan Culture Fit yang lebih baik sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Itulah dia beberapa cara Culture Fit yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi karyawan keluar masuk perusahaan. Manfaat Culture Fit bukan hanya dapat menekan angka karyawan keluar masuk perusahaan semata, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang dengan menjaga loyalitas karyawan melalui lingkungan kerja yang sehat, harmonis dan produktif.
Dapatkan informasi seputar Human Resource dan Bisnis yang terkini dan selalu up-to-date hanya di Master Kinerja. Jangan lupa untuk ikuti kelas eksklusif Sertifikasi Human Resource Manager bersertifikasi nasional langsung dari BNSP. Klik disini untuk lihat modul pembelajarannya lebih detail.