Teknik Follow Up Selling 90% Closing!
Bagi Anda yang sudah menjalani bisnis pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah Follow Up. Follow Up adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk membuat kontak lanjutan sampai calon customer membeli produk atau menggunakan jasa kita. Melakukan Follow Up sampai closing tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, Anda perlu memahami proses Follow Up yang benar. Jadi bagaimana proses Follow Up yang benar sampai closing? Berikut poin-poin Teknik Follow Up Selling 90% Closing!
Pentingnya melakukan Follow Up
Pentingnya melakukan Follow Up yaitu untuk memantau bisnis kita agar tidak terjadi kerugian atau kendala yang ada bisa langsung ditangani. Follow Up sangat penting untuk memantau penjualan produk dan informasi kepada calon customer maupun pelanggan agar tidak dilupakan. Artinya, proses Follow Up dilakukan agar mereka melakukan apa yang kita presentasikan tentang bisnis kita. Sebaliknya, jika proses Follow Up tidak dilakukan maka akan ada kemungkinan informasi tentang bisnis Anda akan dimanfaatkan oleh orang lain dan calon mitra bisnis Anda akan membeli produk tersebut dari orang lain.
Mengatasi keberatan calon pembeli/ Handling Objection
Handling Objection sendiri adalah kegiatan mengatasi keberatan yang diajukan oleh calon konsumen kita sehingga diakhiri dengan sebuah kesepakatan jual-beli dalam proses Follow Up. Tujuan utamanya adalah untuk mengubah pendirian prospek dari yang semula tidak mau menjadi mau. Ada beberapa teknik utama yang harus kita perhatikan saat melakukan Handling Objection di dalam proses Follow Up seperti, mendengarkan/Active Listening, Ulangi/Paraphrase, Gali dan Temukan Fokus pada Inti Masalah Keberatan, Jawab Keberatan dan Berikan Solusi, Bersikap Penuh Empati. Itulah beberapa teknik utama untuk menunjang proses Follow Up dalam mengatasi keberatan calon konsumen kita.
Tipe dan karakteristik pembeli
Tipe dan karakter pembeli yang kita temui dalam kegiatan Follow Up tentunya berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tipe dan karakteristik mereka agar tahu bagaimana cara menghadapinya. Dalam memahami tipe dan karakteristik pembeli, Anda dapat menganalisa audiens yang akan Anda targetkan agar mereka dapat merubah pola pikir dari yang tadinya berkata “tidak” menjadi “ya”. Pertanyaannya, apakah sekarang Anda sudah memiliki cukup taktik dan strategi yang tepat untuk menghadapi mereka?
Perbedaan Follow Up dan Closing
Sebenarnya, perbedaan dua hal ini sudah jelas dilihat dari prosesnya. Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa Follow Up merupakan suatu kegiatan dimana kita sebagai pebisnis atau tenaga penjual melakukan kegiatan kontak lanjutan kepada calon konsumen dengan cara dan metode tertentu supaya prospek yang tadinya nggak jadi beli jadi beli. Atau dia yang sudah beli, bisa beli lagi lebih banyak lebih sering ke kita. Sedangkan, closing sendiri merupakan hasil akhir yang diharapkan dalam sebuah proses Follow Up. Dalam artian bahwa produk atau jasa yang telah kita presentasikan kepada prospek diterima dan mereka melakukan transaksi dengan kita.
Teknik Follow Up
Setelah proses-proses sebelumnya Anda kuasai, baru Anda siap melakukan teknik Follow Up yang mampu menjamin penawaran Anda menjadi susah ditolak oleh calon pembeli. Dengan menguasai teknik ini, dapat membuat aktivitas Follow Up anda menjadi sangat persuasif yang mampu mem-by pass otak sadar prospek yang biasanya kritis dan selalu membanding-bandingkan penawaran Anda dengan penawaran kompetitor. Inilah kunci Soft Selling tetapi mampu menghasilkan Closing, Menarik bukan? Anda akhirnya akan menjadi tenaga penjual yang Elegan di mata prospek.
Nah, itulah sedikit tentang Teknik Follow Up Selling 90% Closing. Guna mengembangkan bisnis Anda dan untuk menjadikan Anda sebagai seorang penjual yang hebat, sangat dianjurkan untuk mengikuti program workshop Jagoan Closing yang dimentori langsung oleh praktisi penjualan profesional dengan sertifikasi Master NLP & Behavioral Analyst dari NFNLP Florida-USA. Klik link berikut untuk claim harga early bird!