Cara Bagaimana Memaknai Setiap Kendala Saat Merintis Usaha Baru
Jika Anda berpikir untuk merintis usaha baru, ada kalanya Anda akan merasa sendirian. Masalah menumpuk, tapi tidak seorang pun tampak peduli. Tim, customer, supplier, bahkan partner atau pasangan tampak cuek dan sekedar mengamti dari kejauhan.
Kendala tersebut adalah yang disebut Leadership Gap, di mana ada jarak antara Anda yang memimpin dan orang-orang yang mengikuti Anda. Leadership Gap adalah hal yang wajar dan bahkan diperlukan dalam sebuah bisnis yang baru dirintis.
Baca juga: Langkah-langkah yang Perlu Diperhaikan dalam Membentuk Sebuah Tim Digital Marketing
Jika kita tidak memahami terlebih dulu konsep dari Leadership Gap, cenderung mudah salah paham akan perasaan kesepan dan ketersendirian yang dialami. Faktanya, kebanyakn orang yang mengikuti Anda tidak akan pernah: melihat apa yang Anda lihat, merasakan apa yang Anda rasakan, kuatir dengan apa yang Anda kuatirkan, dan yakin dengan apa yang Anda yakini.
Untuk membantu menguatkan dan mendukung Anda saat mengalami Leadership Gap, Anda perlu tahu dulu kenapa perlu menguatkan hati saat merintis bisnis sendiri atau menjadi seorang founder.
Baca juga: Seberapa Pentingnya Peran Manajer Terhadap Nasib dan Kepuasan Karyawan?
Tidak semua yang lamban untuk merespon Anda adalah menolak, membangkang atau menganggap niat Anda aneh. Respon atau dukungan instan bukanlah yang Anda cari saat ini. Anda justru perlu menggunakan momen Leadership Gap untuk mempertajam jawaban Anda atas pertnyaan, “Mengapa customer ingin membeli dari saya dan bukan orang lain?”
Apa yang kita rasakan dalam hati bisa jadi dirasakan oleh orang lain juga. Namun, beberapa dari mereka perlu melihat kuatnya niat Anda untuk bisa kuat mendukung Anda. Tim Anda, mitra Anda, pasangan Anda calon customer Anda, supplier Anda mau mendukung Anda. Akan tetapi mereka perlu melihat bukti kekuatan dan keseriusan niat Anda, sehingga mereka pun menjadi kuat dan berani mendukung Anda.
Baca juga: Rancang Business Plan dengan Baik, dan Rasakan Manfaatnya