Waspada Kandidat Fraud Saat Interview, Menipu Demi Diterima Kerja!
Kemunculan kandidat fraud saat interview kerja saat ini sudah tidak bisa dibendung lagi. Kasus munculnya kandidat fraud saat interview bisa terjadi kapan dan dimana saja, baik itu di perusahaan besar, start up hingga perusahaan digital kreatif sekalipun.
Hal ini tentu menjadi kekhawatiran para Human Resource khususnya di tengah talent war saat ini. Masih banyak perusahaan yang sedang mengembalikan kinerja perusahaan mereka setelah badai pandemi COVID-19 yang melanda dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini.
Menemukan kandidat yang tepat berdasarkan kebutuhan perusahaan memang tidaklah mudah, ditambah lagi kini permasalahan kemunculan kandidat fraud saat interview yang membuat para HRD yang melakukan proses rekrutmen harus benar-benar jeli dalam melihat kandidat yang mereka interview.
Jika berbicara tentang kandidat fraud, kata Fraud sendiri memiliki arti tindakan penyimpangan kebenaran yang secara disengaja dilakukan untuk membujuk pihak lain guna meninggalkan sesuatu yang berharga. Dalam kasus kandidat fraud saat interview, biasanya para kandidat akan melakukan tindak penipuan seperti menggunakan isi resume pihak lain yang dirasa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
Selain itu, kandidat fraud saat interview juga melakukan penipuan lainnya seperti melebih-lebihkan keterampilan atau skill dalam resume, mencatut riwayat pekerjaan orang lain, memalsukan ijazah sampai kandidat yang muncul saat interview berbeda dengan foto yang tertera di resume.
Beberapa perusahaan tidak menduga bahwa ia telah merekrut kandidat yang salah untuk bekerja di perusahaan. Biasanya ini akan terlihat ketika kandidat sudah mulai bekerja di perusahaan. Kompetensi dan skill yang dimiliki rupanya tidak sesuai dengan apa yang tertulis di resume, terlihat dari bagaimana kandidat melakukan tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan.
Lalu, apa yang harus dilakukan tim HRD dalam mengatasi kandidat fraud saat interview? Apa sajakah ciri-ciri kandidat fraud saat interview yang harus di waspadai sehingga HRD tidak akan kecolongan saat merekrut kandidat baru? Baca artikel ini sampai habis ya.
Kesulitan Menceritakan Informasi Lengkap Kepada Interviewer
Ciri yang bisa Anda lihat dari kandidat fraud saat interview adalah biasanya kandidat fraud akan kesulitan menceritakan informasi terkait diri mereka secara lengkap saat interview. Mungkin dalam beberapa kondisi, beberapa kandidat fraud ada yang sudah fasih dalam menceritakan informasi tentang dirinya kepada interview.
Namun, hal lain akan terlihat berbeda ketika interviewer menanyakan lebih lanjut tentang informasi terkait kandidat seperti menceritakan pengalaman kerja di perusahaan sebelumnya seperti apa, kemudian apa saja job desc yang dilakukan kandidat saat berada di perusahaan sebelumnya dan sebagainya.
Ketika Anda melihat kandidat fraud terlihat gelagapan atau apa yang mereka sampaikan tidak sinkron dengan isi resume, berarti Anda patut mencurigai bahwa kandidat ini adalah kandidat fraud.
Terlalu Fokus Pada Gaji dan Kompensasi
Ciri yang kedua pada kandidat fraud saat interview adalah kandidat yang terlalu fokus pada gaji atau kompensasi daripada tugas dan tanggung jawab di pekerjaan. Biasanya mereka akan menawarkan nominal gaji yang tidak sesuai dengan kompetensi atau skill yang mereka punya, atau bahkan menawarkan nominal gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja mereka yang nanti akan mereka emban di perusahaan apabila diterima bekerja.
Tidak Memiliki Referensi atau Referensi yang Sulit Dihubungi
Saat interview, HRD biasanya akan meminta nomor referensi yang bisa dihubungi untuk memastikan apakah kandidat memang pernah bekerja di perusahaan terkait sebelumnya, sesuai dengan apa yang disampaikan kandidat saat interview atau tidak. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh informasi yang diberikan saat proses interview memang benar adanya.
Berbeda hal nya dengan kandidat fraud saat interview. Biasanya mereka akan memberikan nomor referensi palus atau yang sulit dihubungi. Oleh karena itu, sebagai HRD, pastikan untuk memeriksa nomor referensi dan melakukan pengecekan di waktu yang sama saat Anda melakukan proses interview untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan sehingga Anda tidak akan kecolongan.
Tidak Bisa Memberikan Penjelasan Terkait Pekerjaan Sebelumnya
Ciri yang selanjutnya dari kandidat fraud adalah kandidat seringkali tidak dapat menjelaskan pekerjaan mereka di tempat sebelumnya, padahal pengalaman tersebut mereka tuliskan di CV atau resume mereka. Ini bisa menjadi tanda-tanda Anda sedang menginterview kandidat fraud. Pastikan untuk memeriksa portofolio atau rujukan pekerjaan mereka, jika perlu, Anda bisa mencari informasi lebih lanjut terkait kandidat di perusahaan sebelumnya.
Itulah dia beberapa ciri-ciri kandidat fraud saat interview berlangsung. Sebagai seorang recrutiter, interviewer, Anda benar-benar harus jeli melihat kandidat yang Anda akan rekrut. Mulai dari data pribadi nya, pengalaman kerja, dan informasi pendukung lainnya. Sehingga, perusahaan Anda dapat terbebas dari kandidat-kandidat fraud.
Jangan lupa untuk perbaharui informasi Anda seputar Human Resource hanya di Master Kinerja. Ikuti pula pelatihan eksklusif bersama BNSP dalam training Sertifikasi Human Resource Manager bersertifikasi negara dari BNSP. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.