Kunci Rekrut Karyawan Pilihan, Keterampilan atau Kepribadian yang Harus Unggul?
Rekrut karyawan pilihan bukanlah perkara yang mudah untuk seorang Human Resource. Berbicara tentang rekrut karyawan pilihan, hampir semua persyaratan rekrutmen karyawan akan menuliskan keterampilan dan pendidikan di resume nya. Perusahaan pun akan mengutamakan objektivitas rekrutmen dengan sebaik-baiknya.
Ada perekrut yang lebih menitikberatkan pada keterampilan hard skill, ada juga yang fokus pada keterampilan soft skill dan jenjang pendidikan nya. Namun sebenarnya, manakah yang harus menjadi fokus utama HRD dalam merekrut karyawan? Apakah keterampilan atau kepribadian?
Menurut beberapa motivator ternama seperti Simon Sinek hingga Elon Musk menyatakan bahwa HRD dan tim perekrut sebaiknya mengedepankan sikap dan kepribadian kandidat daripada keterampilan yang dimiliki untuk rekrut karyawan pilihan bagi perusahaan.
Mengapa bisa begitu? Apa yang membuat kepribadian disebut-sebut sebagai fokus utama yang harus dipilih HRD dalam rekrut karyawan pilihan dibandingkan dengan keterampilan? Simak ulasannya pada artikel ini sampai habis.
Kepribadian Mengacu Pada Mental dan Problem Solving Karyawan di Perusahaan
Alasan yang pertama kepribadian dipilih sebagai titik fokus dalam rekrut karyawan pilihan adalah kepribadian sangat berpengaruh pada mental karyawan dan cara mereka dalam menyelesaikan masalah di pekerjaan mereka, baik itu masalah dengan pekerjaan, masalah dengan sesama rekan kerja hingga masalah dengan atasan.
Kepribadian juga sesuatu yang konstan, tidak dapat dilatih seperti keterampilan dan memiliki nilai unggul tersendiri. Kepribadian yang baik dan sesuai akan mendorong produktivitas kerja karyawan. Meskipun karyawan memiliki skill, jika mereka tidak memiliki sikap dan kepribadian yang baik, skill yang dimiliki karyawan akan menjadi sia-sia.
Mereka akan sulit memecahkan masalah mereka dan pada akhirnya, kesehatan mental mereka dapat terganggu.
Hire For Attitude, Train For Skill
Ini merupakan hal yang dikatakan oleh Herb Kelleher, seorang pendiri perusahaan penerbangan, Southwest Airlines. Kunci rekrut karyawan pilihan menurutnya adalah ketika mereka dapat merekrut karyawan yang memiliki kepribadian yang sesuai, dan soal keterampilan, mereka bisa melatihnya seiring berjalannya waktu saat kandidat bekerja di perusahaan.
Perusahaan Kelleher lebih memilih mempekerjakan seseorang yang memiliki sedikit pengalaman, pendidikan dan keahlian namun memiliki sikap dan kepribadian yang baik. Kelleher berpendapat bahwa mereka dapat melatih karyawan saat mereka sudah mulai bekerja. Mereka bisa memberikan pemahaman tentang cara pemimpin kepada karyawan, memberikan layanan pada pelanggan dengan baik, namun mereka tidak bisa mengubah DNA karyawan.
Dari sini kita melihat bahwa kepribadian merupakan kesatuan yang dinamis dari sistem psikolohi dan fisik terhadap pola pikir, sikap dan perilaku individu. Karyawan yang berada pada tingkatan pemula atau karyawan yang baru bergabung ke perusahaan dan belum memiliki keterampilan yang mumpuni, perusahaan bisa melakukan training dan melatih karyawan terkait skill yang harus mereka kuasai.
Ketika mereka memiliki kepribadian yang baik seperti memiliki motivasi besar untuk berproses dan berkembang, saat perusahaan menawarkan pelatihan atau training skill, karyawan akan bersikap sangat senang dalam menerima dan ikut serta pada pelatihan tersebut.
Dan ketika mereka bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan yang diberikan perusahaan, cepat atau lambat mereka akan berkembang dan bisa menjadi ahli pada skill tersebut.
Mindset Karyawan Adalah Wajah Perusahaan
Kunci terakhir rekrut karyawan pilihan adalah berbicara tentang mindset karyawan adalah wajah perusahaan. Beberapa perusahaan terutama perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau pelayanan akan sangat lekat pada interaksi dengan pelanggan atau klien.
Selain itu, karyawan juga lah yang memberikan kesan perusahaan terhadap klien dan pelanggan. Karena setiap kesan yang diberikan itu sangat penting untuk citra perusahaan di mata klien dan publik, maka beberapa perusahaan lebih memilih mempekerjakan karyawan yang memiliki kepribadian yang mumpuni dan sesuai. Kepribadian menjadi titik fokus nomor satu para HRD untuk mempertimbangkan apakah kandidat layak untuk dipilih atau tidak.
Itulah dia kunci rekrut karyawan pilihan dengan titik fokus melihat dari kepribadian. Dalam menjalankan proses rekrutmen, tim HRD harus melakukannya dengan sangat teliti dan terstruktur. Jangan sampai hanya karena mengejar posisi yang kosong di perusahaan lantas membuat tim HRD memilih karyawan tidak sesuai dengan SOP yang sudah di tetapkan.
Tetap lihat kriteria karyawan yang dibutuhkan perusahaan. Selain mencari tau pengalaman kerja dan melihat jenjang pendidikan nya, yang terpenting, Anda harus bisa merekrut karyawan dengan sikap dan kepribadian yang tepat.
Karena kepribadian merupakan bawaan dari DNA seseorang dan sulit untuk dilatih, sehingga Anda harus benar-benar melihat seperti apa kepribadian mereka, dari gestur tubuh, cara mereka berkomunikasi atau berbicara, mimik muka dan sebagainya yang bisa menunjukkan seperti apa kepribadian yang dimiliki kandidat.
Jangan lupa untuk selalu perbaharui informasi Anda terkait Human Resource secara up-to-date hanya di Master Kinerja. Ikuti juga pelatihan bersertifikasi nasional, Sertifikasi Human Resource Manager bersama Master Kinerja dan BNSP. Klik disini untuk dapatkan informasi lebih lanjut.