Membangun Digital Culture di Sektor Industri

Digital Culture atau budaya digital terjadi akibat semakin maraknya penggunaan teknologi digital oleh masyarakat maupun korporasi yang mana hal ini berdampak pada perubahan perilaku manusia yang menjadi semakin ter-digitalisasi.

Ketergantungan manusia terhadap teknologi digital semakin hati semakin kuat. Bisa dirasakan ketika kehidupan manusia kini rasanya sulit jika harus berada jauh dari teknologi, karena seperti yang kita tau bahwa teknologi memberikan banyak kemudahan untuk hajat hidup manusia.

Budaya digital sendiri merupakan bentuk budaya baru, dimana artinya masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung kehidupan mereka dan sebagai sarana untuk bersosialisasi. Munculnya budaya digital mencerminkan adanya perubahan dan pergeseran budaya masyarakat dalam berperilaku, cara berpikir, bertindak dan berkomunikasi.

Lalu, bagaimana jika Digital Culture mulai di terapkan di setiap perusahaan korporasi? Apakah semua pihak di dalamnya sudah siap menerima tranformasi digital di sektor mereka?

Bagaimana caranya agar seluruh pihak mampu menerima era digitalisasi dan memanfaatkannya dengan baik? Simak ulasannya di artikel ini.

Adanya Komitmen Kuat dari Pemimpin Perusahaan

Komitmen untuk menuju Digital Culture harus dirumuskan dalam bentuk visi dan nilai-nilai yang jelas, sehingga seluruh tingkatan pegawai memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan yang akan dicapai.

Bagi organisasi yang masih mengadopsi budaya tradisional, tentunya lompatan untuk menuju budaya digital menjadi sebuah tantangan tersendiri. Bagaimana perusahaan mempersiapkan setiap karyawan di dalamnya dalam menyambut era digitalisasi dengan baik dan bijak.

Penilaian terhadap Kesiapan Organisasi dalam Menerima Digital Culture

Penilaian ini sangat diperlukan guna memetakan sampai sampai dimana kemampuan dari seluruh tingkatan pegawai untuk menerima kehadiran budaya digital.

Dari penilaian dan pementaan tersebut nantinya akan diketahui level jabatan ataupun unit kerja apa saja yang masih membutuhkan pendalaman maupun edukasi terkait transformasi digital dan kaitannya dengan pekerjaan mereka. Perusahaan juga bisa menambahkan sosialisasi atau pelatihan terkait digitalisasi jika diperlukan.

Berikan Pemahaman Terkait Perubahan Fundamental di Dalam Organisasi

Budaya digital akan berpengaruh terhadap perubahan yang relative fundamental di dalam organisasi korporasi. Aspek keterbukaan menjadi sebuah keharusan untuk di sosialisasikan kepada seluruh tingkatan pegawai. Jangan sampai karyawan mendengar kabar burung yang beredar di tengah-tengah karyawa saat budaya digital di implementasikan.

Melakukan Penyesuaian Organisasi

Penyesuaian organisasi beserta pedoman dan prosedur kerja dari korporasi dilakukan guna mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Penerapan budaya digital bukan semata-mata mengubah cara pandang dan perilaku karyawan itu sendiri, tetapi juga menyinergikan struktur organisasi dari korporasi tersebut sesuai dengan budaya baru.

Penerapan Digital Culture Merupakan Learning Process

Mengimplementasikan budaya digital bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan proses yang relatif panjang dan waktu yang cukup agar budaya digital dapat dipahami secara baik dan utuh oleh seluruh pihak di dalam perusahaan.

Budaya digital merupakan suatu learning process yang harus dilakukan secara bertahap, sejalan dengan kebutuhan maupun kesiapan seluruh tingkatan pegawai untuk menerimanya. Kegagalan maupun hambatan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik apabila implementasi budaya digital dapat dilakukan secara bertahap dengan baik.

Itulah dia bagaimana penerapan Digital Culture di sektor industri. Perbaharui informasi mengenai bisnis, leadership, Human Resource dan Digital Marketing hanya di Master Kinerja.

Ikuti juga program kelas eksklusif bersama Master Kinerja, Human Resource Manager dengan dibimbing oleh mentor-mentor dari professional Human Resource dengan pengalaman puluhan tahun di bidang HR. Klik disini untuk ikuti pelatihan nya.

Post a Comment