Model Employee Engagement Ini Bikin Karyawan Betah Kerja!
Membangun rasa keterikatan pada karyawan di sebuah perusahaan sangat penting untuk dilakukan. Terlebih Employee engagement sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas karyawan karena mereka akan cenderung lebih termotivasi dan semangat dalam kerja. Selain itu, karyawan yang memiliki keterikatan yang kuat dengan perusahaan akan betah bertahan lama karena mereka merasa terlibat dan berkontribusi untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu bentuk employee engagement yang bisa anda gunakan adalah AON Hewit Model (Say, Stay, Strive). Model ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan pegawai secara keseluruhan. Seperti apa mekanisme yang dijalankan oleh model employee engagement ini? Simak penjelasannya pada artikel berikut
Model Employee Engagement AON Hewitt
Model employee engagement ini mencakup aspek engagement outcome dan engagement drivier. Model ini mendefinisikan pembentukan engagement sebagai keadaan psikologis dan hasil perilaku yang mengarah pada kinerja yang lebih baik. Engagement outcome sendiri diartikan sebagai segala manfaat yang diharapkan dari adanya employee engagement dalam sebuah perusahaan, sedangkan engagement driver merupakan faktor-faktor pemicu employee engagement di lingkungan kerja. Dalam model employee engagement AON Hewitt, sebuah perusahaan harus menargetkan 3 engagement outcomes dan 6 engagement drivers
Engagement Outcomes dalam Employee Engagement AON Hewitt
AON Hewitt sebagai sebuah model employee engagement mempunyai 3 outcomes yang diharapkan, yaitu:
1. Say
Hasil pertama dari engagement karyawan ini adalah adanya antusiasme dan kepercayaan positif dari karyawan terhadap perusahaan. Indikator employee engagement ini sukses menghasilkan Say ketika karyawan mengungkapkan hal-hal yang positif tentang perusahaan kepada konsumen, rekan kerja dan juga semua pihak yang terlibat pada perusahaan tersebut. Bahkan, apabila ada kesempatan, karyawan pun akan merasa percaya diri untuk merekomendasikan keunggulan dari perusahaan kepada orang lain.
2. Stay
Outcomes ini tercermin ketika seorang karyawan mempunyai rasa memiliki yang kuat dan merasa sennag karena menjadi bagian dari perusahaan. Dengan begitu mereka tetap bertahan di perusahaan bukan semata-mata demi gaji, tetapi mereka juga menunjukkan loyalitas, hubungan dengan rekan kerja dan merasa puas dengan pekerjaan yang mereka punya. Selain itu, outcomes ini juga mampu meminimalisir turnover karyawan di perusahaan.
3. Strive
Hasil yang baik dalam pengimplementasian Employee Engagement AON Hewitt adalah adanya motivasi dari karyawan sehingga mereka akan berusaha untuk mengerahkan segala cara agar sukses dalam pekerjaan mereka. Lebih dari itu, karyawan juga akan merasa mempunyai tanggung jawab yang lebih untuk berkontribusi secara maksimal melebihi ekspektasi yang diharapkan oleh perusahaan.
Engagement Drivers dalam Employee Engagement AON Hewitt
Employee Engagement AON Hewitt bisa dikatakan berhasil karena faktor-faktor berikut
1. Adanya Praktek Perusahaan
Praktek ideal yang dilakukan oleh perusahaan seperti inisiatif, penempatan staf dan praktek komunikasi yang baik menjadi motivasi bagi karyawan untuk bertahan dan berusaha memaksimalkan diri dalam menjalankan pekerjaannya.
2. Menyadari Kebutuhan Dasar Karyawan
Sebagai seorang HR yang baik, penting bagi anda untuk menyadari kebutuhan karyawan. Ketika karyawan menyadari seluruh kebutuhan dasarnya terpenuhi, maka mereka tidak akan segan untuk melibatkan diri dalam berbagai kebutuhan perusahaan. Menjamin keamanan kerja, memberikan kompensasi yang sepadan, menyediakan fasilitas perusahaan dan memberikan worf-life balance yang baik bisa anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar karyawan.
3. The Work
Faktor penentu kesuksesan employee engagement AON Hewitt yang berikutnya adalah The Work. Hal ini mengacu pada kesesuaian antara bidang pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dengan sumber daya perusahaan yang tersedia yang menunjang kualitas performa karyawan agar mampu memberikan kinerja terbaik pada perusahaan.
4. Brand
Brand menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan employee engagement karena berkaitan erat dengan kesan dan juga persepsi karyawan terhadap perusahaan. Semakin baik persepsi yang mereka miliki, maka semakin besar keinginan mereka untuk melibatkan diri dalam perusahaan. Oleh karena itu, sebagai seorang HR, anda perlu memastikan brand image agar tetap positif sehingga citra karyawan terhadap perusahaan juga akan baik.
5. Leadership
Keterlibatan anda sebagai atasan juga rupanya mendorong terciptanya outcomes employee engagement AON Hewitt. Ketika karyawan melihat keterlibatan anda dalam kehidupan mereka, termasuk memperhatikan feedback karyawan dan berkomitmen untuk menciptakan pengalaman kerja yang menyenangkan bagi mereka, mereka juga akan merasa didengar, dilihat, diakui, serta diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam mengambil keputusan bisnis.
6. Performance Review
Menciptakan penilaian kerja yang baik akan membuat karyawan memiliki peluang karir yang lebih, mendapat pengakuan prestasi, dan memikirkan progarm pengembangan diri yang berdampak baik pada perusahaan. Selanjutnya, hal ini juga akan mendorong mereka untuk meningkatkan employee engagement.
Praktik yang Bisa Dilakukan dalam Employee Engagement
1. Perekrutan Karyawan
Ketika anda melakukan proses rekrutmen untuk karyawan baru, anda bisa memilih kandidat yang cenderung menilai pekerjaan mereka sebagai sesuatu yang menantang. Setelah menemukannya, dorong kandidat yang tidak cocok pada pekerjaan tertentu agar otomatis keluar dari proses rekrutmen kerja.
2. Job Enrichment
Dalam proses job enrichment yang dilakukan perusahaan, sebagai HR anda bisa menyisipkan variasi, otonomi dan rasa hormat terhadap rekan kerja kedalam pekerjaan karyawan. Dengan begitu, karyawan akan melihat peran mereka lebih luas dan mereka juga akan bersedia untuk mengambil tugas dan tanggung jawab diluar deskripsi pekerjaan yang mereka miliki.
3. Mengadakan Pelatihan
Sesekali adakan pelatihan untuk mengembangkan kompetensi karyawan agar mampu meningkatkan kinerja dan pemahaman tentang bagaimana seharusnya mereka berkontribusi di perusahaan.
4. Membuat Manajemen Kinerja
Anda perlu memahami bahwa karyawan merupakan aset perusahaan yang fleksibel dan komprehensif. Seluruh mekanisme kerja yang mereka jalankan sudah melalui riset standar kebijakan HR dalam berbagai bidang perusahaan. Tetapkan tujuan yang menantang namun tetap selasar dengan objektif strategi bisnis perusahaan serta kenali kontribusi mereka. Karena seyogyanya, karyawan merupakan sumber daya perusahaan yang akan berusaha untuk mengatasi tantangan dan kebutuhan perusahaan.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai Employee Engagement AON Hewitt yang harus dilakukan karena mempunyai nilai guna untuk meningkatkan produktivitas karyawan sehingga mereka akan memiliki kecenderungan untuk lebih termotivasi dan semangat dalam kerja. Selain itu, karyawan yang memiliki keterikatan yang kuat dengan perusahaan akan betah bertahan lama karena mereka merasa terlibat dan berkontribusi untuk mencapai tujuan perusahaan. Dapatkan informasi seputar Human Resource, Bisnis dan Leadership hanya di TUW Create Innovative Leader. Ikuti juga pelatihan eksklusif Sertifikasi Human Resource Manager bersama lembaga nasional BNSP dengan pembelajaran yang berbasis case study dan permasalahan ter-update yang sedang ramai di lingkungan HR. Klik disini atau DM Instagram untuk informasi selanjutnya.