Hadapi Gelombang Industri 5.0, Siap Bertransformasi Ke Human Experience Management
Human Experience Management, bicara soal ini mungkin belum banyak Human Resource yang mengetahui, namun sebagai orang yang bekerja di bagian HR, Anda perlu paham tentang HXM ini dan bersiap hadapi perubahan di tahun 2022 ini.
HXM muncul akibat adanya wacana tentang industri yang bersiap masuk pada gelombang perubahan industri 5.0. Seperti yang Anda tahu, Industri 4.0 merupakan era dimana komputer saling terkoneksi satu sama lain, tanpa adanay campur tangan manusia di dalamnya. Artificial Intelligent, Interner menjadi hal yang membuat perubahan Industri 4.0 dapat terasa nyata.
Saat ini, industri sudah masuk pada era perubahan baru yakni era 5.0 dimana industri akan menerapkan ‘humanisasi’ di dalam teknologi. Perubahan ini akan semakin menegaskan bahwa kemajuan teknologi harus dibuat seimbang dengan sentuhan manusia sehingga kemudahan dan manfaat nya akan lebih terasa bagi manusia.
Lalu seperti apa gambaran tentang penerapan Human Experience Management pada perusahaan masa kini? Simak ulasannya di bawah ini.
Menempatkan Karyawan Sebagai Prioritas dengan Sentuhan Teknologi
Jika dulu, penggunaan aplikasi atau software yang terautomasi menempatkan Human Resource sebagai pengguna aplikasi, maka pada penerapan Human Experience Management, karyawan akan menjadi pusat penggunanya.
Seperti software yang dapat memberikan self-service kepada karyawan, karyawan bisa menentukkan sendiri apa yang dibutuhkan oleh mereka dan apa yang aplikasi bisa bantu untuk mereka. Dengan begitu, fokus Human Resource akan berubah menjadi experience-centric.
Implementasi Teknologi Berpusat Pada Kebutuhan Karyawan
Human Experience Management memprioritaskan pengalaman yang akan dirasakan oleh karyawan dalam masa transisi Industri 5.0, oleh karena itu, saat perusahaan akan menerapkan teknologi, penting untuk melihat seperti apa kebutuhan yang diperlukan karyawan karena akan menjadi sia-sia saja teknologi yang Anda terapkan jika tidak bermanfaat bagi karyawan.
Contohnya, ketika karyawan sedang menerapkan sistem kerja Work From Home, absensi dan pengajuan cuti dilakukan secara daring melalui Whatsapp yang mana platform pribadi ini pun digunakan karyawan untuk menghubungi keluarga dan teman-teman mereka. Untuk membuat aktivitas ini lebih efektif, perusahaan bisa mulai menerapkan teknologi HRIS sehingga tidak akan menganggu kehidupan personal para karyawan.
Itulah sedikit gambaran tentang penerapan Human Experience Management. HXM menciptakan ruang yang inklusif dan memastikan bahwa setiap masukan dari karyawan wajib untuk didengar, ditanggapi serta di evaluasi dengan baik sehingga karyawan dapat bekerja dengan maksimal.
Jangn lupa untuk selalu kunjungi Master Kinerja dan dapatkan informasi ter-update seputar Human Resource, Leadership, Bisnis, Digital Marketing dan lainnya. Ikuti juga program pelatihan bersertifikasi BNSP, Sertifikasi Human Resource Manager bersama kami. Info lebih lanjut, klik disini