3 Langkah Antisipasi HRD Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi 2023

Resesi Ekonomi 2023 semakin dekat dan di depan mata, mengingat hanya tinggal beberapa hari lagi kita semua akan menginjak tahun yang baru yakni tahun 2023. Resesi Ekonomi 2023 menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.

Hal ini bermula sejak Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani yang memberikan pernyataan bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi ancaman resesi khususnya di tahun 2023 mendatang, sebab sebagi besar negara di dunia sudah mulai menghadapi tekanan ekonomi yang sangat besar. Faktornya tentu karena beban utang yang tinggi sehingga membuat fundamental makro ekonomi dan stabilitas politik global menjadi melemah.

Meskipun resesi ekonomi 2023 di perkirakan hanya akan berdampak besar bagi negara-negara maju, namun hal ini tetap harus menjadi alarm waspada bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Jika Anda masih awam dengan istilah Resesi, Resesi adalah situasi dimana terjadinya penurunan Produk Domestik Bruto dalam kurun waktu setidaknya dua kuartal secara berturut-turut. Dampak yang disebabkan oleh resesi biasanya mulai dari permintaan konsumen menurun, penurunan output ekonomi hingga terjadai lay-off atau PHK massal.

Faktor yang menyebabkan resesi ekonomi 2023 disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari faktor ekonomi dimana terjadi lonjakan harga di berbagai negara seperti lonjakan harga minyak, faktor psikologis yang terjadi akibat munculnya wabah pandemi COVID-19 yang membuat arus laju perekonomian dari berbagai sektor sempat lumpuh hingga faktor keuangan dimana banyak negara memiliki banyak kredit atau utang.

Inilah yang menjadi tantangan baru yang nampaknya akan dihadapi oleh banyak perusahaan di tahun 2023. Resesi ekonomi 2023 sejatinya memang harus di waspadai, meskipun banyak pakar mengatakan bahwa Indonesia kemungkinan tidak akan mengalami dampak yang signifikan dari terjadinya Resesi ekonomi 2023.

Namun, hal ini tidak bisa dianggap enteng karena nyatanya, sudah ada beberapa perusahaan dan start-up besar yang terpaksa harus melakukan lay-off massal terhadap SDM mereka akibat penurunan omset yang membuat mereka harus me-rampingkan struktur SDM agar tetap bisa bertahan ditengah goncangan Resesi ekonomi 2023.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan tim HRD sebagai perwakilan tim manajemen di perusahaan dalam mencegah terjadinya ancaman resesi ekonomi 2023? Simak ulasannya di bawah ini.

Melakukan Restrukturisasi Tim

Perusahaan harus berpikir untuk melakukan restrukturisasi tim agar dapat membantu champion team. Perusahaan harus memperbaharui karyawan dengan membentuk tim yang dapat bekerja inovatif dan cekatan.

Memanfaatkan karyawan dari generasi millennial atau muda dianggap efektif karena generasi muda sangat cepat dalam beradaptasi dengan perubahan, sehingga perusahaan tidak membutuhkan waktu lama untuk dapat membentuk champion team dan berlari untuk bersaing dengan perusahaan lain.

Namun, dalam mencari talent muda juga tidaklah muda. Anda tidak bisa hanya sekedar melihat cukup muda kah mereka. Ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan dalam mencari talent muda mulai dari harus mau untuk bekerja sesuai dengan visi misi perusahaan, talent muda juga harus memiliki skill dan potensi yang baik khususnya leadership, dan yang paling penting harus mudah beradaptasi dengan perubahan.

Memiliki sifat cepat beradaptasi dalam melatih tim dalam memiliki mentalitas cepat bangkit meski berada di dalam keadaan terpuruk seperti Resesi ekonomi 2023 yang akan kita hadapi sekarang.

Membangun Program Pelatihan Kepada Karyawan

Memberikan fasilitas upskilling atau reskilling menjadi salah satu langkah yang tepat dalam menyikapi ancaman Resesi ekonomi 2023. Bersiap menghadapi dunia yang penuh dengan perubahan membuat karyawan harus dibekali dengan skill yang mumpuni untuk menunjang tantangan di tahun 2023 nanti.

Sebelum memberikan fasilitas pelatihan yang tepat bagi karyawan, pertama-tama Anda harus melakukan skill gap. Sejauh mana skill yang dimiliki karyawan, kemudian Anda analisis dan evaluasi bersama tim HRD yang lain terkait skill apa lagi yang dibutuhkan karyawan agar ia lebih siap untuk menghadapi ancaman tantangan di tahun 2023 khususnya dalam menghadapi resesi ekonomi 2023.

Setelah memberikan fasilitas tersebut, selanjutnya Anda amati perubahan kinerja yang terjadi pada karyawan dalam 3 sampai 6 bulan. Jika terjadi perubahan yang berdampak baik bagi perusahaan, itu artinya program pelatihan yang Anda dan perusahaan berikan berjalan dengan baik.

Menyesuaikan Model Bisnis dengan Penerapan Transformasi Digital

Terakhir adalah tim Human Resource harus mulai menyesuaikan dengan model bisnis baru yakni menerapkan Transformasi Digital. Pandemi COVID-19 dan resesi membuat Indonesia akan mengalami perubahan yang sangat pesat. Inilah yang membuat tim HRD harus cepat melakukan adjustment terkait model bisnis perusahaan yang baru.

Model bisnis yang harus diterapkan adalah berbasis dengan teknologi yang dibutuhkan di era digitalisasi ini. HRD juga perlu melakukan efektivitas pekerjaan dengan mulai memanfaatkan teknologi seperti sistem untuk absensi, sistem untuk melakukan pembagian tugas hingga evaluasi pekerjaan.

Itulah dia 3 langkah yang bisa Anda dan tim HRD di perusahaan lakukan dalam upaya menghadapi ancaman resesi ekonomi 2023 mendatang. Semoga perusahaan Anda dapat tetap bersaing di era perubahan yang pesat tahun depan.

Perbaharui selalu informasi Anda terkait bisnis dan Human Resource ter-update hanya di Master Kinerja. Jangan lupa juga untuk ikuti program training eksklusif bersertifikasi nasional dari BNSP di program Sertifikasi Human Resource Manager. Klik disini untuk cari tahu informasi lebih lanjutnya.

Post a Comment