employee development

Ikuti Langkah Employee Development Ini Untuk Mengembangkan Jalur Karier Karyawan

Employee Development merupakan salah satu tugas penting bagi seorang HR, karena dengan mengembangkan jalur karier karyawan dalam perusahaan, proses pencapaian target dan visi perusahaan pun akan berjalan dengan mudah. alur karier karyawan sangat dinamis. Memiliki manajemen tentang pengetahuan skill dan pengalaman karyawan menjadi tantangan tersendiri bagi HR dalam proses employee development ini. Karena pada dasarnya, employee development mempunyai peran yang cukup penting dalam memberikan sense of purpose, memberdayakan karyawan, mempertahankan karyawan terbaik dan menciptakan tenaga kerja andal. Berikut akan dijelaskan 9 langkah yang bisa anda lakukan untuk mengembangkan jalur karier karyawan dalam employee development.

1. Menciptakan Tujuan Karier Jangka Panjang

Langkah pertama yang bisa anda lakukan sebagai seorang HR dalam employee development adalah berdiskusi mengenai tujuan karier dengan karyawan. Anda bisa menawarkan promosi, memberikan aspirasi karier, masukan dan merekomendasikan karier yang tersedia beserta fasilitas yang akan karyawan dapatkan jika mereka belum mempunyai keputusan terkait karier jangka panjang.

2. Mengidentifikasi Kemampuan dan Keterampilan

Setelah membicarakan tujuan karier karyawan, anda bisa melakukan analisis keterampilan karyawan sesuai dengan jabatan mereka saat ini. Misalnya, anda menemukan karyawan baru di divisi marketing mempunyai keterampilan media sosial dan karyawan menengah memiliki keterampilan SEM. Hal ini akan membantu anda untuk menentukan jenis pelatihan dan pengembangan seperti apa untuk karyawan tersebut.

3. Mengadakan Pelatihan dan Pengembangan Dalam Employee Development

Sebagai seorang HR, anda juga dapat mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk mendukung jalur karier karyawan dengan jabatan baru. Misalnya, perusahaan yang sedang mengembangkan karier divisi sosial media, memberikan pelatihan social media specialist, copywriting, dan optimasi SEO untuk karyawan yang berpotensi.

4. Melakukan Mentoring Jalur Karier

Kegiatan mentoring bisa menjadi langkah selanjutnya yang anda ambil dalam employee development. Selain melakukan mentoring sendiri, anda juga bisa meminta bantuan karyawan senior untuk melakukan mentoring kepada karyawan junior dengan sedikit pengalaman atau keterampilan, sehingga mereka bisa bertukar pengetahuan sekaligus perspektif.

5. Melakukan Rotasi Pekerjaan

Memberikan rotasi pekerjaan bisa anda lakukan jika anda ingin mengenalkan peran baru dalam employee development. Hal ini sukses membantu karyawan mendapatkan keterampilan baru, memahami bisnis dengan lebih baik, dan memberikan suasana baru dalam perusahaan sehingga mereka tak merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton.

6. Memberikan Umpan Balik (Feedback)

Setelah anda memberikan pelatihan dan mentoring, anda juga perlu memberikan feedback, penghargaan dan pengakuan atas kinerja karyawan. Hal ini akan memberikan motivasi bagi karyawan untuk memberikan kontribusi lebih pada perusahaan, terlebih jika karyawan juga mendapatkan bonus tambahan atau fasilitas pekerjaan yang mendukung pekerjaannya.

7. Menerapkan Sistem Work-Life Balance

Mendukung kesehatan fisik dan mental dengan menerapkan work-life balance bisa anda lakukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Dalam pelaksanaannya, anda tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi pekerjaan, tetapi memberikan kesejahteraan umum dan kebahagiaan karyawan. Anda bisa memberikan fleksibilitas jadwal kerja, menyediakan akses ke program kesehatan, menetapkan waktu cut-off yang jelas, memberikan cuti yang cukup dan fleksibel, menyediakan layanan konseling dan membangun budaya perusahaan yang positif.

8. Menjaga Ketahanan Kepemimpinan

Menjaga ketahanan kepemimpinan dalam employee development juga menjadi aspek penting untuk memastikan bahwa pemimpin dalam perusahaan dapat terus berkembang dan efektif dalam memimpin tim. Pemimpin yang tangguh akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, mengatasi tantangan, dan memotivasi serta menginspirasi timnya. Melakukan pendidikan dan pelatihan, mengikuti program mentoring dan coaching, melakukan self-assessment, terlibat dalam proyek strategis, mampu beradaptasi dengan perubahan bisnis yang dinamis, mengelola stres dengan baik dan belajar dari kesalahan bisa dijadikan sebagai strategi untuk menjaga ketahanan kepemimpinan.

9. Menganalisis Exit Interview

Melakukan analisis exit interview bisa jadi langkah terakhir yang anda lakukan dalam employee development. Anda bisa menganalisis exit interview beberapa kali dalam setahun.

Misalnya, menganalisis berapa banyak karyawan yang melakukan demosi, alasan, jabatan, dan saran yang mereka berikan tentang pekerjaan. Dari hasil analisis ini, anda bisa mengembangkan program jalur karier dalam employee development.

9 langkah dalam Employee Development tersebut bisa anda terapkan sebagi seorang HR untuk menetapkan jalur karier karyawan. Karena pada dasarnya, employee development mempunyai peran yang cukup penting dalam memberikan sense of purpose, memberdayakan karyawan, mempertahankan karyawan terbaik dan menciptakan tenaga kerja andal. Dapatkan informasi seputar Human Resource, Bisnis dan Leadership hanya di TUW Create Innovative Leader. Ikuti juga pelatihan eksklusif Sertifikasi Human Resource Manager bersama lembaga nasional BNSP dengan pembelajaran yang berbasis case study dan permasalahan ter-update yang sedang ramai di lingkungan HR. Klik disini atau DM melalui Instagram untuk informasi selanjutnya.