Ciptakan Karyawan Terampil dengan 5 Strategi Pelatihan Karyawan yang Efektif!
Pelatihan karyawan sebenarnya jadi aspek penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Memfasilitasi pelatihan karyawan akan membantu baik karyawan lama maupun baru meng-upgrade kemampuan mereka, sehingga mereka dapat bekerja dengan performa yang lebih baik.
Namun, kenyataannya banyak kasus yang terjadi pada banyak perusahaan jika pelatihan karyawan tidak berjalan dengan efektif dan ujung-ujungnya hanya menghamburkan uang perusahaan. Banyak perusahaan yang tidak mendapatkan dampak apapun dari memberikan fasilitas pelatihan atau training terhadap karyawan mereka.
Padahal berdasarkan hasil riset yang dilakukan Association for Talent Development, perusahaan yang menjalankan pelatihan karyawan memiliki kesempatan profit margin 24 persen lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan pelatihan karyawan. Tapi kenyataannya, di Indonesia, tingkat pelatihan karyawan masih tergolong cukup rendah sehingga akibatnya banyak karyawan-karyawan di perusahaan Indonesia kurang berkembang dan kekurangan minat untuk mengembangkan kemampuan mereka.
Saat ini, dalam merencanakan pelatihan bagi karyawan, tim Human Resource Department tidak bisa begitu saja mendaftarkan karyawan-karyawan mereka kepada berbagai pelatihan. Tim HR harus berhadapan dengan beragam tantangan dari mulai memahami kebutuhan keterampilan setiap karyawan, menyelaraskannya dengan jadwal kerja mereka, dengan beban kerja mereka hingga ke tujuan perusahaan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Di artikel ini, Anda akan kami berikan tips menyusun strategi pelatihan karyawan yang tepat dan terorganisir, sehingga biaya pelatihan yang sudah Anda gulirkan tidak akan menjadi sia-sia dan performa karyawan Anda akan jauh lebih produktif.
Tentukan Kebutuhan Pelatihan dengan Training Need Analysis
Langkah pertama adalah Anda harus bisa mengidentifikasi tingkat kompetensi dan skill yang dimiliki oleh karyawan Anda saat ini, kemudian Anda bisa membandingkan kompetensi yang karyawan miliki dengan standar tingkat kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
Jangan lupa, pada saat menentukan ini, Anda tidak boleh keluar dari jobdesc dan tanggung jawab karyawan itu sendiri. Pelatihan yang ia terima nantinya harus sesuai dengan peran dan posisi mereka di perusahaan.
Setelah itu, Anda bisa berkomunikasi dengan karyawan untuk mendapatkan feedback tentang apakah pelatihan yang Anda tentukan sudah menjawab kebutuhan dan dapat membantu mereka bekerja dengan lebih baik serta efektif atau tidak.
Menentukan Tujuan Pelatihan
Tim HR juga perlu menentukan tujuan pelatihan karyawan adalah untuk jangka panjang atau jangka pendek. Ini dilakukan untuk mengukur efektivitas pelatihan sehingga hasil akhir nya bisa sesuai denga napa yang diharapkan Anda sebagai HR dan manajemen perusahaan.
Penggunaan Teknologi Masa Kini
Anda bisa menggunakan platform pelatihan karyawan berbasis digital, seperti Learning Management System (LMS). Biasanya platform seperti ini akan memberikan akses kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan dengan lebih efektif dan terintergasi yang mampu memberikan personalisasi secara otomatis pada alur kerja.
Biasanya di dalam LMS terdapat fitur-fitur yang dapat mendukung program pembelajaran karyawan seperti video e-learning, tugas belajar, post test dan sebagainya.
Buat Action Plan Program Pelatihan Karyawan
Sebagai Tim HR, Anda perlu mengawasi dan mengontrol jalannya pelatihan karyawan ini. Buatlah action plan pelatihan karyawan dengan rinci dan detail. Action plan bisa berisi materi pelatihan yang diberikan, durasi pelatihan, kebutuhan keterampilan seperti apa yang dibutuhkan karyawan serta hasil apa yang diharapkan perusahaan setelah pelatihan ini selesai.
Evaluasi Program Pelatihan Karyawan
Terakhir, ketika seluruh kegiatan pelatihan telah selesai dilakukan, hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengevaluasi program pelatihan karyawan dengan rinci. Mulailah dari menanyakan feedback atau kesan pesan dari karyawan yang mengikuti pelatihan, keahlian apa yang kini dikuasi karyawan seusai mengikuti program pelatihan, menganalisis data performa karyawan dari LMS atau software pendukung, serta bagaimana dampak yang diberikan dari pelatihan yang telah diikuti terhadap pertumbuhan perusahaan.
Itulah dia strategi-strategi yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan program pelatihan karyawan yang tepat. Meskipun keputusan pelatihan karyawan ada di tangan pemimpin, namun sebagai HR, Anda wajib untuk menyampaikan manfaat penting dari pelatihan karyawan sehingga perusahaan tidak akan ragu untuk memberikan karyawannya program pelatihan.
Ikuti perkembangan informasi seputar Human Resource, Employee Management, Leadership sampai bisnis hanya di Master Kinerja. Ikuti juga kelas eksklusif bersertifikasi nasional langsung dari BNSP di Sertifikasi Human Resource Manager bersama BNSP. Ikuti kelas nya disini.