Punya Tim yang Pasif? Caranya Gini Nih Supaya Dia Aktif dalam Tim

Dalam kerja tim, setiap anggota dituntut untuk aktif memberikan kontribusi terbaik bagi timnya, karena dalam satu tim tidak ada istilah keberhasilan individu melainkan keberhasilan kelompok. Sehingga masing-masing individu yang tergabung di dalamnya diharapkan dapat mengerahkan segenap kemampuannya demi kemajuan bersama.

Pelajari menjadi seroang pemimpin di era digital.

Tapi bagaimana jika dalam satu tim itu terdapat rekan yang pasif? Saat yang lain sudah ‘berlari’, sementara rekan yang pasif hanya diam di tempat. Tentu rekan macam ini sangat tidak mendukung tim Anda bukan? Lalu bagaimana menghadapinya? Untuk mengatasinya tips di bawah ini mungkin bisa menolong Anda:

1. Lebih tegas

Kadang  rekan yang pasif dipengaruhi oleh banyaknya toleransi dan sikap penuh pemakluman di dalam tim. Misalnya setiap kali ia belum siap dengan pekerjaannya, Anda maklum. Dia tidak bisa hadir dalam rapat Anda no problem. Kalau begini terus ia tidak akan belajar aktif. Maka tak perlu sungkan bersikap tegas demi kebaikan bersama.

Baca juga: Tindakan Seperti Apa yang Akan Anda Lakukan Jika Menghadapi Karyawan Anda yang Bermasalah?

2. Jangan ragu menegur

Jika menyadari kesalahannya, jangan diam saja. Setiap kali ia lalai, lupa, atau malas tegurlah dengan tegas. Kalau perlu buat daftar teguran yang bisa Anda ungkapkan tiap hari. Tentu saja komunikasikan dalam bahasa yang santun, agar tidak ada salah paham.

3. Cerdas dalam pembagian kerja

Banyak kesalahan dilakukan terhadap si karyawan pasif. Karena dia sulit bekerja cepat, maka dia diberikan pekerjaan yang mudah. Ini akan memperparah keadaan. Biarkan Anda dan dia mengerjakan tugas yang rata. Jangan lupa tekankan padanya jika dia malas-malasan mengerjakan tugasnya akan mempengaruhi hasil kerja yang lain.

Baca juga: Apakah Anda Termasuk Pemimpin Kolaboratif yang Mampu Bangun Super Team?

4. Jangan sering menghandle pekerjaannya

Jangan keseringan meng-cover pekerjaannya yang terabaikan. Jika ingin membantu, lebih baik ajarkan dia cara mengerjakan tugas lebih cepat.

5. Jangan ikut-ikutan pasif

Kadang gaya dan ritme rekan kerja mempengaruhi rekannya yang lain. Waspada, jangan sampai Anda terbawa-bawa pasif. Justru Andalah yang harus mempengaruhinya untuk lebih sigap, smart, kreatif, sekaligus disiplin.

Pada dasarnya masalah yang dihadapi oleh tiap individu adalah tanggung jawab bersama. Jika Anda dan rekan-rekan lain peduli dan saling menyemangati tentu tim Anda akan lebih solid dan berhasil mencapai sukses. Nah lebih bijak jika Anda dan rekan-rekan membantunya untuk menjadi aktif bukan?

Baca juga: Ternyata Ini Kriteria Pemimpin Ideal Era Digital

Post a Comment