Strategi HR Dukung Kesehatan Mental Karyawan Agar Tetap Produktif Bekerja
Kesehatan mental karyawan merupakan salah satu tanggung jawab HR. HR harus memastikan bahwa karyawannya sehat secara fisik dan juga mental.
Semenjak Covid-19 datang, banyak perubahan yang signifikan terhadap semua sisi kehidupan, termasuk dunia kerja. Bahkan menurut Office for National Statistics, sekitar 1 dari 5 atau sekitar 21% orang dewasa mengalami depresi di awal tahun 2021. Angka ini merupakan 2 kali lipat dari sebelum adanya pandemi Covid-19, yaitu 10%.
Penyebabnya adalah karyawan merasa khawatir akan banyak hal seperti bagaimana jika tertular virus COVID-19, khawatir akan keselamatan keluarga dan orang terdekat, dan juga khawatir akan kehilangan pekerjaan. Kondisi dan situasi ini menimbulkan masalah kesehatan mental karyawan seperti burn-out, penurunan dan kehilangan motivasi, dan kecemasan yang berlebih.
Lalu bagaimana cara HR dapat memberikan dukungan terhadap kesehatan mental karyawan agar tetap produktif bekerja? Berikut ada 4 cara yang bisa Anda lakukan sebagai HR untuk mendukung karyawan Anda.
Mempromosikan Program Kesehatan
Dalam sebuah perusahaan besar, program kesehatan mental biasanya sudah ada tetapi kebutuhan akan program tersebut di saat pandemi menjadi lebih tinggi. Maka sudah saatnya Anda sebagai seorang HR lebih giat lagi meningkatkan awareness akan keberadaan program ini.
Program bisa berupa mental health assessments, konseling dan layanan tindak lanjut terhadap masalah pribadi yang dialami oleh karyawan. Selain itu juga HR bisa meninjau ulang asuransi kesehatan yang ada dalam perusahaan. Jika sudah ada, waktunya mengganti ke perusahaan yang lebih baik dan lengkap. Jika belum, HR berperan mencarikan asuransi kesehatan yang tepat.
Menyelenggarakan Training Kesehatan Mental
Sebagai seorang HR, Anda bisa menyelenggarakan training kesehatan mental di perusahaan Anda. Dengan adanya pelatihan ini, karyawan akan lebih paham tentang stigma kesehatan mentalnya dan mengajarkan mereka bagaimana terhubung dengan sumber daya yang tepat untuk mengatasi kesehatan mentalnya.
Anda bisa menyelenggarakan pelatihan ini secara offline ataupun online, baik dengan seorang ahli ataupun Anda sendiri sebagai HR yang melakukannya.
Membuat Penyesuaian yang Wajar
Meskipun perusahaan sudah memberikan paket layanan psikologis yang menarik, hal ini bukan berarti karyawan mudah menghadapi masalah kesehatan mental. HR perlu melakukan penyesuaian terhadap kebijakan perusahaan, seperti jika ada karyawan yang terpaksa harus masuk kantor, HR dapat menawarkan jam kerja yang fleksibel. Sehingga dapat membantu karyawan mengurangi stres.
Menjadi Lebih Proaktif dan Reaktif
HR dapat mengambil tindakan proaktif untuk memastikan tidak ada prosedur bisnis yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental karyawan. Selain itu, akan lebih baik jika HR aktif dalam mempromosikan program layanan psikologis yang positif untuk karyawan.
Beberapa strategi di atas dapat Anda terapkan untuk mendukung kesehatan mental karyawan agar tetap produktif bekerja. Kunjungi website Master Kinerja untuk dapatkan informasi dan tips mengenai bisnis, Human Resource dan Leadership. Jangan lupa ikuti programHuman Resource Manager dengan klik link disini