Tantangan Human Resource di Tahun 2022, Harus Sudah Siap!
Tantangan Human Resource di Tahun 2022 ini akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Proses pemulihan seluruh sektor di Indonesia menjadi PR besar bukan hanya bagi pemerintah, namun juga bagi para pelaku usaha, pebisnis dan Human Resource yang menjadi kepala dari manajemen.
Sejak maraknya COVID-19 di dunia, banyak perusahaan perlahan mulai mengikuti arus perubahan dan beradaptasi dengan berbagai hal baru. Dari mengubah operasional bisnis, mengubah pola kerja sampai mengelola Sumber Daya Manusia agar bagaimana caranya mereka tetap bekerja dengan produktif tanpa mengabaikan kesehatan para SDM ditengah merajalela nya virus.
Setelah hampir dua tahun menghadapi pandemi yang sampai saat ini kita belum bisa dapat memprediksi kapan virus ini akan usai, mau tak mau perusahaan harus tetap mulai bangkit dan menata kembali apa yang harus dibenahi dan apa tantangan yang harus di hadapi di masa depan.
Lalu, seperti apa tantangan yang harus para Human Resource siap hadapi di tahun 2022 ini? Mari kita ulas bersama di bawah ini.
Implementasi Agile Working Untuk Siap Hadapi Perubahan
Sejatinya, perubahan memang akan selalu ada, termasuk yang saat ini sedang berkembang pesat adalah perubahan akan teknologi digital yang semakin canggih. Sebagai Human Resource, Anda harus mampu mengobservasi, merancang dan merubah sistem baik secara level makro maupun mikro.
Perubahan-perubahan yang bisa dilakukan antara lain seperti mengubah sistem kerja menjadi hybrid working demi menjaga keselamatan SDM, seperti menerapkan HRIS untuk membantu mengawasi karyawan selama bekerja hybrid secara mudah dan praktis dan perubahan-perubahan lainnya.
Agar perusahaan mampu mengimplementasikan Agile Working, perusahaan harus berfokus pada 3 hal, pertama evaluasi kebijakan perusahaan, memfasilitasi karyawan agar dapat menerapkan Agile Working seperti memanfaatkan platform Employee Experience dan memberi fasilitas upskilling (pelatihan dan pengembangan SDM).
Menetapkan Target dan Kesejahteraan Karyawan Untuk Mencegah Burnout
Tanpa karyawan, perusahaan bukanlah apa-apa. Karyawan harus menjadi penggerak agar perusahaan dapat mengeluarkan performa nya dengan optimal. Memberikan fasilitas bagi karyawan untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan lainnya yang mendukung pekerjaannya adalah suatu keharusan bagi perusahaan.
Dengan memfasilitasi upskilling bagi seluruh karyawan sesuai dengan minat dan kebutuhan perusahaan, karyawan akan semakin berkontribusi untuk perusahaan. Dalam hal ini, tugas para Human Resource adalah memberikan, menetapkan target serta memantau karyawan agar tidak mengalami burnout.
Karyawan yang mengalami burnout bukan hanya menyebabkan performa kinerja menjadi menurun, namun juga keinginan karyawan untuk resign pun semakin tinggi dan imbasnya, turnover karyawan tidak bisa dibendungi. Untuk itu, sebagai Human Resource, Anda perlu memantau kesejahteraan dari setiap karyawan di dalam perusahaan.
Itulah dia tantangan-tantangan yang harus Anda hadapi di tahun 2022 ini. Demi sebuah perubahan dan arah pertumbuhan perusahaan yang lebih baik, Anda dan tim Human Resource lainnya harus bahu membahu untuk mengaplikasikan tantangan ini.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi website Master Kinerja dan dapatkan informasi terbaru mengenai Human Resource, Leadership, Bisnis dan lainnya. Ikuti juga program eksklusif sertifikasi BNSP, Sertifikasi Human Resource bersama kami. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.