Tindakan Seperti Apa yang Akan Anda Lakukan Jika Menghadapi Karyawan Anda yang Bermasalah?

Kita selalu dikelilingi berbagai jenis tipe kepribadian manusia di setiap aspek kehidupan, tidak terkecuali di tempat kerja. Tentunya, dalam perjalanan karir Anda dalam memimpin sebuah tim kerja di sebuah perusahaan, kemungkinan besar akan menjumpai tipe-tipe pekerja yang bermacam-macam karakternya. Beberapa rekan kerja bisa bersikap kooperatif dan responsive sedangkan sebagian lainnya menjadi rekan kerja yang bandel.

Pelajari bagaimana menjadi seorang pemimpin di era milenial.

Setiap hari Anda dipaksa untuk berhadapan dengan bawahan yang mengeluh dengan tugasnya, banyak mengkritik tanpa memberikan solusi. Sebagai atasan, Anda dituntut tak saja profesional menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi kewajiban di kantor. Namun, Anda juga harus memiliki integritas jiwa seorang pemimpin yang baik dan handal dalam mengatur tim di divisi Anda. Berikut beberapa cara untuk mengatasi bawahan yang membandel:

1. Bersikap empati

Tempatkan diri Anda seakan-akan Anda berada di posisinya. Apa alasan utama bawahan Anda bersikap demikian? Kumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam rangka untuk menganalisis masalah yang sebenarnya.

Baca juga: Apakah Anda Termasuk Pemimpin Kolaboratif yang Mampu Bangun Super Team?

2. Bersikap objektif

Nilailah bawahan Anda dari semua sudut. Kita semua memiliki kekurangan baik Anda maupun bawahan Anda, jangan karena hanya bawahan Anda membuat sedikit kesalahan lalu Anda menilai mereka tidak pantas menempati posisi mereka saat ini. Fokuslah pada hal yang lebih besar daripada hal yang kecil.

3. Bicarakan baik-baik

Bila salah satu staf Anda mulai membandel dan malas-malasan datang ke kantor, banyak izin, sering mangkir dari tugas, ini merupakan lampu kuning bagi Anda. Ajak Ia duduk bersama untuk membicarakan persoalan ini. Katakan padanya bahwa ini bukanlah masalah personal Anda dan dia, namun sudah menjadi persoalan perusahaan. Terutama bila dia tak bisa memenuhi target-target yang diberikan perusahaan kepadanya.

Baca juga: Ternyata Ini Kriteria Pemimpin Ideal Era Digital

4. Selalu ada kesempatan kedua

Tenangkan diri Anda, jangan terlalu cepat ambil keputusan terhadap bawahan Anda. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, bukan? Dan, tak ada pekerja yang sempurna, termasuk kinerja bawahan Anda. Bisa saja ia sedang dalam keadaan tidak termotivasi. Atau, telah merasa jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja dan dirasa tidak menantang lagi untuknya. Kemungkinan ada juga pekerja menjadi malas karena tahu, sehebat apapun ia mengerjakan suatu tugas yang diberikan perusahaan, takkan ada promosi karir yang lebih baik baginya di masa depan. Hal ini menjadikannya malas dan berulah. Jadi, cobalah untuk memberikan kesempatan mendapatkan promosi yang layak dalam karirnya.

Post a Comment