Ciri-ciri Leadership yang Perlu Dihindari

Tidak semua leadership diciptakan dengan karakter yang sama. Setiap leadership pasti memiliki karakter yang menampilkan sosok mereka. Banyak orang bilang, jika karyawan meninggalkan perusahaan atau organisasi, yang mereka tinggalkan adalah managernya. Perilaku buruk apa yang dilakukan para manager hingga membuat karyawannya tidak betah dan membuat kesuksesan perusahaan turut dipertaruhkan?

Jika Anda saat ini menduduki posisi sebagai pemimpin, berikut beberapa ciri leadership yang perlu dihindari:

1. Pemimpin yang tidak memiliki visi

Pemimpin yang tidak memiliki visi tidak dapat menginspirasi atau memotivasi kinerja timnya. Ia bahkan tidak bisa menciptakan nilai yang berkelanjutan dalam usahanya. Tugas pemimpin adalah menyelaraskan organisasinya dengan visi yang jelas dan dapat dicapai. Hal ini tidak dapat terjadi ketika orang buta menuntun orang buta.

2. Ketika pemimpin gagal memimpin dirinya sendiri

Seorang pemimpin yang tidak memiliki karakter atau integrase tidak akan bertahan ketika tersapu angin. Miskin karakter membuat pemimpin mudah diombang-ambingkan dan rentan menjadi korban dari sikap mereka sendiri.

3. Pemimpin yang sok tahu

Pemimpin besar sadar bahwa ada banyak hal yang tidak mereka tahu. Mereka tidak perlu menjadi orang terpandai di ruang rapat, namun selalu memiliki keinginan untuk belajar dari orang lain.

4. Pemimpin yang gagal untuk berkomunikasi

Komunikasi adalah komponen penting yang perlu dikuasai oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang memiliki keterampilan komunikasi yang buruk akan cepat jatuh dari posisi mereka. Pemimpin besar dapat berkomunikasi secara efektif di hadapan media, konstituen, dan lingkungan mereka. Mereka adalah pendengar aktif, pemikir ulung, dan tahu kapan harus memanggil bertindak.

Baca juga: 5 Level dalam Kepemimpinan

5. Pemimpin yang tidak memiliki rasa cinta

Cinta dan kepemimpinan adalah sesuatu yang berjalan secara beriringan. Empati, kerendahan hati, dan kebaikan adalah symbol kekuatan dari kepemimpinan, bukan kelemahan.

6. Kurangnya fokus

Pemimpin yang buruk memiliki ketidakseimbangan dan prioritas dalam bekerja. Para pemimpin yang tidak memiliki fokus dan perhatian terhadap detail yang diperlukan untuk maju pasti cepat binasa. Fokus kerja menjadi cambuk keberhasilan bagi setiap pemimpin.

7. Berada di zona nyaman

Pemimpin yang besar memiliki fokus terhadap perubahan dan inovasi agar organisasi mereka tetap segar, dinamis dan berkembang. Pemimpin yang memilih zona nyaman bukanlah pemimpin sejati, melainkan seorang pecundang.

8. Tidak memperhatikan konsumen

Pemimpin yang sukses memiliki perhatian besar terhadap konsumen mereka. Pemimpin yang tidak selaras dengan kebutuhan pasar akan cepat gagal. Maka, cara terbaik untuk menjadi pemimpin yang besar adalah dengan mencari tahu apa yang dibutuhkan konsumen dan menggabungkannya ke dalam inovasi dan inisiatif perencanaan.

Leadership yang baik harus bersikap jujur, memiliki track record dan komunikator yang baik pula, mendahulukan pelayanan bagi mereka yang dipimpinnya, serta fokus. Jika karakter tersebut tidak dimiliki oleh seorang pemimpin, maka segeralah ubah mind set dan karakter Anda menjadi seorang pemimpin yang berhasil.

Baca juga: 10 Sifat yang Perlu Dimiliki oleh Seorang Pemimpin

Post a Comment